الشَوقُ
Rindu
Rindu tentang sesuatu tak terlihat
Bila dibiarkan, meluap
Jika terbelenggu, semakin membeludak
Pertemuan tentang sesuatu tak terlupakan
Jika pertemuan menyisahkan penyesalan
Maka perpisahan menawarkan harapan
Bukankah setiap perpisahan ada pertemuan?
Malam ini tentang rindu, rindu yang banyak
dibicarakan oleh kaum bucin dikalangan kelas mana pun, baik itu dunia pendidikan
mau pun di kelas kaum awam. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan tentang rindu
akan senantiasa mewarnai hiruk-pikuk dengan pahit dan manisnya rindu di
kalangan ummat manusia.
Tampaknya
harus diakui memang, kalau persoalan rindu ini tidak akan lekang oleh waktu dan
tidak akan pupus oleh zaman. Hal ini
disebabkan adanya sebuah potensi dalam rindu itu sendiri untuk diri manusia,
tepatnya dalam hatinya. Mari kita bahas
bersama puisi di atas ditinjau dari segi maknanya saja.
Berbicara
masalah rindu dalan puisi saya ini, memang sengaja saya buat berdasarkan apa
yang ada dalam hati ini. karena itulah kenapa saya mengatakan “rindu itu tentang
sesuatu yang tak terlihat” karena pada hakikatnya rindu hanya bisa
dirasakan dan tampa harus dibicarakan panjang lebar. Namun, salah satu untuk
mewujudkan sebuah perasaan rindu ini dan obat penawarnya adalah pertemuan. Kiranya
jelas sudah, untuk itu sendiri sebenarnya tak terlihat, namun dalam wujud
nyatanya, rindu itu bisa ditebus dan bisa terobati bila pertemuan sudah
bersahabat.
Dan seperti
mana rindu, jika dibiarkan akan senantiasa menuntut balas jasa/budi bagi mereka
yang merasakan rindu tersebut. Namun,
bila dibiarkan akan senantiasa tersiksa, karena menahan rasa rindu seumpama
menahan rasa sakit yang tak tampak. Hal ini bila dibiarkan akan meluap, terlebih
dipaksa untuk memendam rindu itu, akan semakin menjadi-menjadi.
Itulah kenapa
dalam bait berikutnya sya tegaskan obat untuk penawar rindu adalah pertemuan. Tapi
disisi yang lain saya juga mengingatkan bahwa di setiap pertemuan akan senantiasa
diiringi dengan perpisahan, dengan dalih menawarkan harapan akan adanya
pertemuan kembali. Dan memberikan susunan kata arab dengan hamzah istifham
sebagai fungsi untuk meyakini bahwa disetiap perpisahan itu pasti akan ada
pertemua kembali.
No comments:
Post a Comment