Wednesday, 1 November 2017

Bab Fiil Tsulasi Mujarrad

Bab Tsulatsi Mujarrad


Tsulatsi Mujarrad merupakan salah satu bab dalam ilmu tashrif. Pembahasan tsulatsi mujarrad menjadi pembahasan utama dalam setiap buku tashrif karena pada dasarnya sebagian besar kata Arab bermula dari 3 huruf asal. Contohnya seperti kata yang sering kali kita jumpai dalam kalimat bahasa Arab yaitu  مدرسة yang berarti sekolah bahwasanya kata ini berawal dari 3 huruf pokok yaitu درس (dhal- rho- sa). Kata مدرسة ini mengikuti wazan isim makan. Makan disini bukan diartikan sebagai makan dalam bahasa Indonesia, tetapi makan disini adalah bahasa Arab yang berarti tempat sehingga kata المدرسة  berarti tempat untuk belajar yang kita kenal dengan sekolah. Selain kata di atas juga masih banyak lagi kata-kata dalam bahasa Arab yang diawali dari akar kata yang 3 huruf.

Seberapa penting sih asal kata ini dalam bahasa Arab?


Saat kita mempelajari bahasa orang lain, kita pasti membutuhkan sebuah kamus dalam mencari arti sebuah kata. Nah, saat kita mempelajari bahasa Arab pastilah kita akan sering membuka kamu bahasa Arab-Indonesia. Untuk mencari kata dalam kamus tersebut, pencarian asal kata dari sebuah kata adalah langkah utama yang harus kita kerjakan sebelum mencarinya di kamus tersebut. Kita tidak akan menemukan kata مدرسة di pencarian huruf م (mim), melainkan kita akan menemukannya di pencarian huruf د(dhal) karena asal katanya درس bukan مدر. Huruf mim hanyalah ciri dari sebuah isim zaman (kata yang menunjukkan arti tempat) dalam tashrif dan asal katanya berada di tengah kata bukan di awal kata.
Pembahasan kali ini akan mengenalkan berbagai macam wazan asal kata (3 huruf) dalam bahasa Arab yang dibahas dalam ilmu shorof.  Bab Tsulatsi Mujarrad membahas tentang kata-kata yang berasal dari asal kata yang 3 huruf, bukan yang 4 huruf. Tsulatsi berarti tiga dan mujarrad berarti sepi. Sepi dari huruf tambahan dan asal katanya hanya 3 huruf. Bab tsulatsi mujarrad dikemas dalam 6 wazan sebagaimana yang dipaparkan dalam nadzhom maqsud
فعل ثلاثي إذا يجرد #  ابوابه ست كما ستسرد
Ke-6 wazan tersebut dijelaskan pada nadzhom selanjutnya yaitu
فالعين ان تفتح بماض فاكسر# أو ضم او فافتح لها فى الغابر
(Apabila ain fi’ilnya berharakat fathah dalam fi’il madhi, maka ain di fiil mudhori berharakat kasrah, dhommah, atau juga fathah)
Nadzhom ini menjelaskan wazan
fa’ala – yaf’ulu
fa’ala – yaf’ilu
fa’ala – yaf’alu


وان تضم فاضممنها فيه #  او تنكسر فافتح و كسرا عيه
(Apabila ain fi’ilnya berharakat dhommah pada fi’il madhinya, maka ain fi’il di fi’il mudhori’nya berharakat dhommah juga)
Nadzhom ini menjelaskan wazan fau’la-yaf’ulu
dan apabila ain fi’il berharakat kasroh di fi’il madhinya, maka ain fi’il di fi’il mudhori’nya berharakat fathah atau kasrah)
Untuk nadzhom ini menjelaskan wazan fa’ila- yaf’alu dan fai’la-yaf’ilu

ولام او عين بما قد فتحا #  حلقى سوى ذا بالشذوذ اتضحا
(Setiap kata yang ain lam fi’il atau ain fi’ilnya berupa huruf halqi maka ain fi’il baik yang di fi’il madhi maupun di I’il mudhori’ berharakat fathah)
Maksudnya adalah setiap kata baik yang lam fi’il atau ain fi’ilnya berupa huruf halqi (tenggorokan) yaitu أ ه خ غ ح ع maka kata ini mengikuti wazan fa’ala – yaf’alu. Tetapi ada juga kata yang lam atau ain fi’il berupa huruf halqi tetapi tidak masuk bab fa’ala – yaf’alu, contohnya وعد. Kata ini tidak masuk ke bab 3, melainkan masuk ke bab 2 yang berwazan fa’ala- yaf’ilu.
Jadi, tsulatsi mujarrad memiliki 6 wazan dengan urutan sebagai berikut
Bab 1 fa’ala-yaf’ulu
Bab 2 fa’ala-yaf’ilu
Bab 3 fa’ala-yaf’alu  (sebagian besar ain atau lam fi’ilnya berupa huruf halqi)
Bab 4 Fa’ila-yaf’alu
Bab 5 Fau’la-yaf’ulu

Bab 6 Fai’la-yaf’ilu

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...