Bab Tsulatsi Mujarrad
Tsulatsi Mujarrad merupakan salah satu bab dalam ilmu tashrif.
Pembahasan tsulatsi mujarrad menjadi pembahasan utama dalam setiap buku tashrif
karena pada dasarnya sebagian besar kata Arab bermula dari 3 huruf asal.
Contohnya seperti kata yang sering kali kita jumpai dalam kalimat bahasa Arab
yaitu مدرسة yang berarti sekolah
bahwasanya kata ini berawal dari 3 huruf pokok yaitu درس (dhal- rho- sa). Kata مدرسة ini mengikuti wazan isim
makan. Makan disini bukan diartikan sebagai makan dalam bahasa Indonesia,
tetapi makan disini adalah bahasa Arab yang berarti tempat sehingga kata المدرسة berarti tempat untuk belajar yang kita kenal dengan
sekolah. Selain kata di atas juga masih banyak lagi kata-kata dalam bahasa Arab
yang diawali dari akar kata yang 3 huruf.
Seberapa penting sih asal kata ini dalam
bahasa Arab?
Saat kita mempelajari bahasa orang lain,
kita pasti membutuhkan sebuah kamus dalam mencari arti sebuah kata. Nah, saat
kita mempelajari bahasa Arab pastilah kita akan sering membuka kamu bahasa
Arab-Indonesia. Untuk mencari kata dalam kamus tersebut, pencarian asal kata
dari sebuah kata adalah langkah utama yang harus kita kerjakan sebelum
mencarinya di kamus tersebut. Kita tidak akan menemukan kata مدرسة di pencarian huruf م
(mim), melainkan kita akan menemukannya di pencarian huruf د(dhal)
karena asal katanya درس bukan مدر.
Huruf mim hanyalah ciri dari sebuah isim zaman (kata yang menunjukkan arti
tempat) dalam tashrif dan asal katanya berada di tengah kata bukan di awal
kata.
Pembahasan kali ini akan mengenalkan
berbagai macam wazan asal kata (3 huruf) dalam bahasa Arab yang dibahas dalam
ilmu shorof. Bab Tsulatsi Mujarrad
membahas tentang kata-kata yang berasal dari asal kata yang 3 huruf, bukan yang
4 huruf. Tsulatsi berarti tiga dan mujarrad berarti sepi. Sepi dari huruf
tambahan dan asal katanya hanya 3 huruf. Bab tsulatsi mujarrad dikemas dalam 6
wazan sebagaimana yang dipaparkan dalam nadzhom maqsud
فعل ثلاثي
إذا يجرد # ابوابه ست كما ستسرد
Ke-6 wazan tersebut dijelaskan pada nadzhom
selanjutnya yaitu
فالعين ان
تفتح بماض فاكسر# أو ضم او فافتح لها فى الغابر
(Apabila ain fi’ilnya berharakat fathah
dalam fi’il madhi, maka ain di fiil mudhori berharakat kasrah, dhommah, atau
juga fathah)
Nadzhom ini menjelaskan wazan
fa’ala – yaf’ulu
fa’ala – yaf’ilu
fa’ala – yaf’alu
وان تضم
فاضممنها فيه # او تنكسر فافتح و كسرا عيه
(Apabila ain fi’ilnya berharakat dhommah
pada fi’il madhinya, maka ain fi’il di fi’il mudhori’nya berharakat dhommah
juga)
Nadzhom ini menjelaskan wazan
fau’la-yaf’ulu
dan apabila ain fi’il berharakat kasroh di
fi’il madhinya, maka ain fi’il di fi’il mudhori’nya berharakat fathah atau
kasrah)
Untuk nadzhom ini menjelaskan wazan fa’ila-
yaf’alu dan fai’la-yaf’ilu
ولام او عين
بما قد فتحا # حلقى سوى ذا بالشذوذ اتضحا
(Setiap kata yang ain lam
fi’il atau ain fi’ilnya berupa huruf halqi maka ain fi’il baik yang di fi’il
madhi maupun di I’il mudhori’ berharakat fathah)
Maksudnya adalah setiap kata baik yang lam
fi’il atau ain fi’ilnya berupa huruf halqi (tenggorokan) yaitu أ ه خ غ ح ع
maka kata ini mengikuti wazan fa’ala – yaf’alu. Tetapi ada juga kata yang lam
atau ain fi’il berupa huruf halqi tetapi tidak masuk bab fa’ala – yaf’alu,
contohnya وعد.
Kata ini tidak masuk ke bab 3, melainkan masuk ke bab 2 yang berwazan fa’ala-
yaf’ilu.
Jadi, tsulatsi mujarrad memiliki 6 wazan
dengan urutan sebagai berikut
Bab 1 fa’ala-yaf’ulu
Bab 2 fa’ala-yaf’ilu
Bab 3 fa’ala-yaf’alu (sebagian besar ain atau lam fi’ilnya berupa
huruf halqi)
Bab 4 Fa’ila-yaf’alu
Bab 5 Fau’la-yaf’ulu
Bab 6 Fai’la-yaf’ilu
No comments:
Post a Comment