Saturday 25 July 2020

Puisi Hasin bin Humam: Sabar dan Cinta

Puisi Hasin bin Humam


تأخرت أستبقي الحياة فلم أجد - لنفسي حياة مثل أن أتقدما
فلسنا على الأعقاب تدمى كلومنا - ولكن على أقدامنا تقطر الدما

ولما رأيت الصبر قد حيل دونها - وإن كان يوما ذا كواكب مظلما
صبرنا وكان الصبر منا سجية - بأسيافنا يقطعن كفا ومعصم
ا
نفلق هاما من رجال أعزة - علينا وهم كانوا أعق وأظلما
ولما رأيت الحب ليس بنافعي - عمدت إلى الأمر الذي كان أحزما
فلست بمبتاع الحياة بذلة - ولا مرتق من خشية الموت سلما


Tak lama aku hidup, sebab tak ku temukan
dalam diriku kehidupan yang akan ku lalui
tumit ini memang tak luka
tapi telapak kaki senantiasa meneteskan darah
dan ketika ku yakin kesabaran dihalangi kehidupan
kelak kesabaran menjadi bintang-bintang yang gelap-gulita
kesabran adalah bagian karakter kami
pedang-pedang kami memenggal telapak dan pergelangan tangan
merobek keinginan para orang-orang yang terkasihi
mereka sangat durhaka dan dholim kepada kami
dan ketika ku yakin cinta tak lagi berarti dalam hidupku
ku paksakan diriku melakukan perkara yang berat
ku tidak menukar kehidupan dengan kehinaan
tidak pula menentang agar selamat dari seramnya kematian


No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...