Penggalan
Puisi Ali bin Jahmy
أترى
الزمان يسرنا بتلاق؟
ويضم
مشتاقا إلى مشتاق
ويقر
عينا طالما سخنت فلم
تملك
سوابق دمعها المهراق
نوب
الزمان كثيرة وأشدها
شمل تحكم فيه يوم فراق
يا قلب لم عرضت نفسك للهوى
أوما رأيت مصارع العشاق؟
Apakah dikau mengira, waktu akan mempermudah pertemuan kita?
akan mempertemukan pecandu rindu dengan perindu lainnya?
dan akan menyejukkan mata? Seringkali mata berkaca-kaca
sebab tak pernah ada habisnya deraian
air mata
Banyak waktu bermutasi, dan yang paling dahsyat adalah
waktu lama yang ditetapkan di hari
perpisahan nanti
Duhai hati, menagapa kau persembahkan dirimu pada cinta?
atau memang dirimu tak melihat kuburan para pecinta?
Memang tak semudah
membalikan kedaua telapak tangan kita untuk saling bertemu, bersuka-ria,
bercanda-tawa, dan bertukar gelisah agar waktu senantiasa bersahabat dengan
kita. Disinilah Ali bin Jahmy ingin memberikan pesan optimis kepada kita, agar
kita tidak menyerah dalam berusaha menyatukan jarak antara kau dan aku yang
diniati untuk menjadi kata kita.
Namun sayangnya,
lagi-lagi setiap ending/bagian akhir puisi senantiasa menawarkan resiko yang
mungkin sangat berat bagi para pecinta pemula. Karena satu-satunya akibat
membuka pintu hati pada rasa cinta dalam artian mempersilhkannya masuk akan
memberikan impek besar kepada penghuni rumah/hati tersebut. Dan sangat besar
akibatnya adalah tekubur di dalam tanah dengan menyisahkan sejuta kenangan
(mungkin), terkafani dengan salendang rindu (mingkin), dan ditinggal dengan
sebua harapan-harapan semu!
Selamat
Berfikir Keras!!!
keren
ReplyDeletemau nanya ust, kalau mau jadi pelanggan karya2 antum gmna caranya?
ReplyDeletetinggal di subscrbe aja
DeleteKeren banget cuah
ReplyDeletetahap belajar ini, kamu lebih hebat kog
Delete