Detik-Detik Menggarap Skripsi
Tidak terasa kuliah tingkat sarjana sudah mulai habis kontraknya,
tinggal 6 bulan tepatnya. Namun sampai detik ini masih saja diri saya
bermalas-malasan dalam menggarapnya. Entah dengan alasan apa? Tapi yang pasti
adalah kemalasan ini muncul karena beberapa faktor yang melatarbelakanginya.
Diantaranya adalah seringnya maen game mobile legend, melakukan hal-hal yang
tidak bermanfaat dalam pendidikan saya, dan seringnya menghabiskan waktu demi
seorang wanita yang saya cinta padahal waktu yang dihabiskan tidak memberikan
efek atau dampak positif kepada diri saya sendiri.
Saya akan berusah memaparkan dampak negatif dari ketiga faktor di
atas terhadap mendeknya menggarap skripsi, demikian keteranganya;
1.
Jika
kita sering kali berkecimpung dalam ranah digitalisasi yang memang tidak akan
bisa lepas dengan keadaan jamannya yang mendukung dan mewajibkan apa-apa harus
dengan digital, maka kita akan merasakan dampak positif dan negatifnya era
digital ini. salah satunya keseringan menghabiskan waktu kita dengan hal yang
tak bermanfaat seperti, bermain game. Memang, awalnya dikatakan sebagai hiburan
belaka, menghilangkan rasa buntek dan apalah itu. Namun, lambat laun hal itu
menjadi keseringan dilakukan. Dalil yang awalnya dikatakan sebagai “hiburan”
kini menjadi kebiasaan yang sangat fatal akibatnya jika dilakukan
terus-menerus. Salah satu dampak bagi saya pribadi yang masih dalam tahap
peneyusunan skripsi adalah membuat skripsi terhenti atau fakum dengan seketika
dan melampiaskan kefakuman itu dengan maen game. Hal inilah yang seharusnya
dihindari oleh para mahasiswa dimanapun kalian berada.
2.
Rasa
“malas” inilah faktor kedua yang bisa membuat skripsi kita mandek dan tidak
bisa lagi digarap. Karena adanya rasa malas ini semua para mahasiswa terjerumus
kelembah hitam dan kelingkaran hitam yang sering dikenal dengan istilah “mager”.
Melakukan ini dan itu akan senantiasa mager dan mager. Sangat bahaya, kalau
rasa ini senantiasa bersemayam di dalam diri kita. Namun, hal yang tidak
mungkin ketika rasa ini ingin dibuang, setidaknya kalau rasa ini datang, jangan
terlalu lama. Satu dua kali itu
manusiawi, namun jika sampai beermuluk-muluk beda lagi!
3.
Pacaran,
nah ini lagi salah satu faktor yang dapat menghambat kelancaran skripsi. Karena
sering mementingkan kemauan dan kebutuhan sang kekasih, bukan hanya itu yang
akan terjadi, bahkan bisa meluangkan waktu untuk skripsi jauh lebih kecil
ketimbang harus meluangkan waktu untuk sang pujaan hati. Maka inilah yang
sangat berdampak besar akan kemulusan waktu yang seharusnya efektif dalam
menggarap skripsi eh ternyata dihabiskan dengan senang-senang bersama sang
kekasih semata. Hal ini bukan sedikit yang dialami oleh para mahasiswa, bahkan
tidak bisa dihitung dengan jari-jemari manusia.
Demikianlah
faktor-faktor penyebab terhambatnya mengerjakan skripsi, jika kalian para
pembaca berkenan, silahkan share dan amalkan, dan ingat, skripsi merupakan
ujian terkahir di masa-masa kalian ada dibangku kuliah. Jika hal itu gagal
dikarenakan selain faktor di atas tolong coment dibawah ini agar penulis bisa
merevisi tulisan ini kembali. Salam semoga bermanfaat. Amin.
Semoga bermanfaat min
ReplyDeleteterima kasih dan kembali kasih atas doanya
Delete