Tuesday, 29 May 2018

Diskripsi Naskah Manuskrip Syama'ilul Nabi

Manuskrip Syama’ilul Nabi

Naskah Syamilul Nabi salah satu naskah PNRI yang terdaftar dengan kode dan nomer A 307. Naskah ini terdiri atas 108 halaman dan dua halaman pelindung. Setiap halaman terdiri atas 19 baris, kecuali halaman awal yang terdiri dari 7 baris dan halaman akhir terdiri dari 13 baris. Naskah berukuran 20,5 x 15 cm, sementara teksnya berukuran 15,5 x 9 cm. Dalam naskah ini terdapat garis panduan yang ditekan. Tidak ada penomoran halaman, namun disetiap halaman verso terdapat kata alihan. Sampul naskah terbuat dari kertas karton tebal berwarna coklat bintik-bintik berukuran 20,5 x 15 cm, sementara bagian punggung berwarna krem. Semetara alas naskah dari naskah ini menggunakan kertas eropa dengan cap kertas pro patria. Dapat diasumsikan bahwa kertas tersebut diproduksi pada tahun 1836 di the hague, belanda.

Teks naskah ditulis dalam bahasa arab dengan aksara arab. Dan di keseluruhan teks tidak ada harakatnya (arab gundul), namun di bagian akhirnya terdapat harakat pada bagian-bagian tertentu. Dan yang sangat menarik adalah pengharokatan pada teks tersebut hanya disebagian hurufnya saja itu pun hanya ada pada tulisan-tulisan yang berbentuk syiir. Tampaknya, diberikannya harakat pada bagian akhir sekalipun hanya beberapa huruf saja dimaksudkan untuk mempermudah pembaca. Karena dibagian awal hingga bagian seblum akhir bentuk tulisannya berbentuk narasi (prosa), sehingga, tepat kiranya jika pengharokatan pada bagian akhir di nadhamnya diharakatkan sebagian hurufnya.

Sebagaimana karya tulis, ada kalanya full berbentuk prosa ada pula full berbentuk puisi (nadham). Namun, dalam naskah ini kedua-duanya digunakan. Adakalanya berbentuk prosa, hal ini ada pada bagian awal hingga bagian seblum akhir. Dan ada kalanya berbentuk puisi (nadham), hal ini ada pada bagian akhir naskah. Khat yang digunakan berjenis naskhi. Tinta yang digunakan berwarna hitam, sementara rubriksi berwarna merah. Penggunaan rubrikasi tersebut untuk menandai judul, bab baru, dan lafad-lafad yang bersangkutan dengan permulaan hadist. Contoh حدثنا, روى, وأخبرنا .

Secara umum, kondisi naskah masih baik. Tulisannya jelas dan mudah dibaca. Pada awal naskah terdapat nama pengarang kitab syamailul nabi ini, dibagian tengah seperti biasa penjelasan tentang kehidupan nabi, mulai dari masa hidupnya hingga akhir hayatnya keterangan ini diambil dari berbagai macam hadist yang menjelaskan kehidupan nabi, dan di bagian akhir terdapat nadham yang ditutup dengan kolofon. Dalam kolofon tersebutlah terdapat nama penyalin naskah ini dan tahun salinannya. Sementara penulis aslinya, hanya ditulis namanya dibagian awal naskah.
Demikian bunyi teks dalam kolofon naskah ini dibagian awalnya:
تأليف الترميذي
Artinya:
Karya Imam Turmudzi.

Demikian bunyi teks salinannya dalam kolofon naskah ini dibagian akhirnya:
وكان الفراغ من كتابته في يوم الأربعاء المبارك السابع  من شهر ذي القعدة من سنة 1169 تسعة بعد الستين ومائة بعد الألف من الهجرة المحمدية على صاحبها أفضل الصلاة وازكي السلام على يد الفقير الى الله حسن بن علي الفقيه الشافعي عفى الله عنه   امين
Artinya:
Telah rampung penulisan kitab ini pada hari rabu yang berkah tanggal 7 di bulan dzul qa’dah pada tahun 1169 H yang ditulis oleh Hasan bin Ali, ahli fiqhi, syafi’i madzhabnya, semoga Allah mengaampuninnya. Amin.

Dari kutipan diatas kiranya sangat jelas, mana yang penyalin mana pula yang penulis aslinya. Sekalipun tidak secara implisit sanga penyalin menjelaskan kalau naskah ini pada mulanya dikarang oleh imam turmudzi namun dengan menyebut namanya di bagian awal naskah sudah memberikan indikasi sempurna kalau yang mengarang adaah imam turmudzhi dan yang menyalin adalah Hasan bin Ali.

Pada bagia awal naskah tidak didejelakan secara detail oleh penyalin kapan sebenarnya nashkah ini ditulis oleh pengarang aslinya, namun untuk bagian akhir naskah terdapat kolofon yang menunjukkan kapan disalinnya naskah ini oleh penyalin sendiri.
Naskah ini dibagian akhirnya terdapat kolofon yang memberitahukan akan adanya penyalinan oleh Hasan bin Ali pada hari rabu yang berkah di bulan dzul qa’dah pada tahun 1169 H/rabu, 4 Agustus, 1756 M.


Teks syamailul nabi dalam naskah ini berisi pembahasan mengenai kehidupan nabi mulai dari semasa hidupnya hingga pada akhir hayatnya. Teks dimulai basmalah dan langsung pada ke topik pembahasan sanat-sanat hadits juga perowinya, lalu kemudian masuk kepada subtansi bab pertama yaitu “masa kelahiran nabi”. Pada bagian tengah menjelaskan tentang masa-masa kenabian dan kerasulan nabi. Sementra pada bagian sebelum akhir, menjelaskan tentang akhlaq nabi semasa hidupnya yang berbentuk nadham. Dan pada bagian akhir penutup naskah ini terdapat kolofon selesainya penulisan teks naskah, yakni rabu, 7 Dzul’Qodah 1169 H/4 Agustus, 1756 M.

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...