Tuhanku Tak Sama
Dulu,
kita beranggapan Tuhanku, Tuhan kita bersama
itu dulu, tak berlaku untuk saat ini
karena aku tak ingin sama
meskipun ada yang menyamakanku
itu dulu, tak berlaku untuk saat ini
karena aku tak ingin sama
meskipun ada yang menyamakanku
Apakah
dikau pernah berfikir
perbedaan adalah keniscayaan
keniscayan hidup adalah hak pilih
biarkan aku memilih jalanku sendiri
perbedaan adalah keniscayaan
keniscayan hidup adalah hak pilih
biarkan aku memilih jalanku sendiri
Jangan
urus aku
bahkan aku ingin menyendiri
dalam diam, sunyi, dan senyapnya malam
karena Tuhanku, tak lagi sama dengan Tuhanmu
bahkan aku ingin menyendiri
dalam diam, sunyi, dan senyapnya malam
karena Tuhanku, tak lagi sama dengan Tuhanmu
Dia
suka malam-malam
tak suka diam-diam
Dia suka diam
tak suka siang-siang
tak suka diam-diam
Dia suka diam
tak suka siang-siang
Karena
aku dan Tuhanku
tak sama seperti Tuhamu lagi
kalau dulu, aku amini
tapi sekerang, “ogah” aku sama dengan mu
tak sama seperti Tuhamu lagi
kalau dulu, aku amini
tapi sekerang, “ogah” aku sama dengan mu
Biarkan
aku diam malam-malam
agar aku tahu, betapa indahnya malam-malam itu
Biarkan aku tak diam-diam waktu siang
agar aku tahu, betapa bisingnya waktu siang itu
agar aku tahu, betapa indahnya malam-malam itu
Biarkan aku tak diam-diam waktu siang
agar aku tahu, betapa bisingnya waktu siang itu
Kini
aku sadar,
aku diam malam-malam
kamu tak senang siang-siang
aku diam malam-malam
kamu tak senang siang-siang
Kini
aku sadar,
aku tak diam-diam siang-siang
kamu senang malam-malam
aku tak diam-diam siang-siang
kamu senang malam-malam
Aku sangat
beda dengamu
beda jauh, bagaikan bumi dan langit
tak sedikitpun ada yang sama
bairkan aku menyembah Tuhanku yang tak sama lagi
beda jauh, bagaikan bumi dan langit
tak sedikitpun ada yang sama
bairkan aku menyembah Tuhanku yang tak sama lagi
No comments:
Post a Comment