Tinjauan
Sisi Intrinsik Dalam Novel Tragedi Zainab
(Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Analisis Sastra)
DOSEN
PEMBIMBING:
Prof.
Dr. Syukron Kamil., M.A.
Disusun
Oleh:
Muhammad
Ali Thahir
BAHASA
DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat, iman, dan ihsan kepada
diri ini. Sehingga, kita dapat melaksanakan aktifitas dalam kesaharian kita.
Sholawat dan salam kami haturkan kepada baginda kita Muhammad SAW. Yang mana
telah mengantarkan kita dari jalan yang gelap gumintang menuju jalan yang
terang gemilang.
Sebelumnya,
izinkan diri saya untuk mengeluarkan semua yang saya ketahui dalam makalah ini,
yang akan saya beri nama dengan judul, “Tinjauan Sisi Intrinsik Dalam
Novel Tragedi Zainab”. Yang mana, di dalam makalah ini saya akan memperkenalkan
novel tragedi zainab dalam kesinambunganya dengan kajian sastra.
Sesudahnya,
saya memohon kepada sang pencipta jagad raya ini. Semoga kita semua mendapatkan
pengetahuan setelah membaca makalah ini. Sebab, jika kita mengaca kepada
pepatah indonesia. “sekeras-kerasnya batu akan pecah, jika selalu diteteskan
oleh air. Dan sekeras-kerasnya hati manusia akan luluh, jika diberikan siraman
rohani secara terus-menerus. Amin.
Daftar
isi
Kata
pengantar........................................................................................
i
Daftar isi..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.
Latar
belakang..............................................................................................
1
II.
Rumusan
masalah........................................................................................ 1
III.
Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
I.
Pengertian tema.........................................................................................
2
II.
Pengertian
alur cerita.....................................................................................
3
III. Pengertian penokohan ........................................................................
3
IV. Pengertian amanat, diksi, endning cerita ..........................................................
4
BAB III PENUTUP
I.
Kesimpulan..................................................................................................
5
II.
Daftar
pustaka............................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami
sebuah novel bukanlah hal yang mudah, apalagi kondisi mahasiswa sekarang jauh
berbeda dengan mahasiswa zaman dahulu. Sekarang ini mahasiswa lebih tertarik
pada hal-hal yang instan. Mahasiswa lebih suka dan tertarik pada suguhan atau
tayangan televisi. Sungguhan dan tayangan televisi itu berupa sinetron maupun
film yang kesemuanya memberikan pengaruh terhadap berkurangnya minat mahasiswa
untuk membaca karya sastra atau mengapresiasi karya sastra.
Diangkatnya
masalah “Mengidentifikasi Unsur Novel Tragedi Zainab” merupakan
suatu upaya untuk meningkatkan motivasi kajian-kajian sastra pada diri
mahasiswa, khususnya novel. Untuk tujuan itu, perlu kiranya diadakan pengkajian
terhadap novel Dalam Tragedi Zainab sebagai salah satu dari
kekayaan milik bangsa, sehingga nantinya novel tersebut memiliki kelayakan
untuk dijadikan bahan ajar sastra. Kajian yang dilakukan semestinya dilakukan
dari berbagai segi dan pendekatan. Setiap pengkajian tersebut bertujuan agar karya
sastra itu dapat digunakan dengan lebih baik, sehingga dapat dinikmati dan
diambil manfaat yang sebesar-besarnya.
B. Tujuan
Secara
umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
struktur dan nilai-nilai dalam novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
Selain itu, secara operasional penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan struktur yang membangun cerita dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
tujuan yang telah dikemukakan diatas, kemudian dapat disusun beberapa rumusan
masalah dalam rencana penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam rencana
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah struktur novel yang terdapat dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir?
2. Apa sajakah unsur-unsur intrinsic yang ada di dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir?
BAB II
PEMABAHASAN
1. Tema
Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang
menjadi pokok masalah dalam cerita. Tema yang terdapat dalam novel Tragedi
Zainab adalah Perjuangan, Pengorbanan dan Percintaan.
2. Alur Cerita
Rangkaian cerita yang disusun secara
runtut. Alur cerita bisa maju maupun mundur.
Alur yang terdapat dalam novel Tragedi Zainab adalah
maju mundur.
3. Penokohan
Adalah gambaran
sifat/watak tokoh cerita. Berdasarkan sifatnya, tokoh cerita ada dua, antagonis
dan protagonist. Antagonis adalah tokoh jahat, sedangkan protagonist
adalah tokoh berskarakter baik.
Tokoh-tokoh yang
terdapat dalam novel Tragedi Zainab adalah
·
Zainab
Tidak pantang menyerah
Tertuang dalam kalimat “kita tidak boleh putus asa
sebelum mencoba.”
Pejuang
Tertuang dalam kalimat “kita harus menyampaikan
cita-cita. Ke pada dia hari ini juga.”
Jutek
Tertuang dalam kalimat “Aku ingin kamu pergi.
Meninggalkanku, dan jangan ganggu aku lagi.”
Bijak
Tertuang dalam kalimat “Dia tidak akan pernah
menghargai perasaan Anda, selama Anda tidak menjadi orang speerti dia”.
·
Jendral
Fridberg
Bijaksana
Tertuang dalam kalimat “Azizi, jangan kau samakan
sungguh-sungguh dengan bercanda.”
Ramah
Tertuang dalam kalimat “Dia mempersilahkan tamunya
dengan ramah”
·
Bianca
Perhatian
Tertuang dalam kalimat “Tunggu zainab. Aku ambilkan
obat tetes mata untukmu”
·
Muhyiddin
Romantis
Tertuang dalam kalimat “Zainab, penderitaanmu adalah
penderitaanku.”
Puitis
Tertuang dalam kalimat “Harapan lama yang masih
bertahta dikalbuku sebelum perpisahan kita nanti, Zainab”
Setia
Tertuang dalam kalimat “keyakinan cinta yang kokoh
tidak akan roboh walau diterpa badai sebesar apapun”
Sopan & Santun
Tertuang dalam kalimat “Tida ada cela dan aib yang dia
miliki selain kelembutan dan sopan santunya.”
·
Hafidz
Berbudi lembut
Tertuang dalam kalimat “Sam’an Wa Tho’atan”. Kami
menaati perintah anda, ya sayyidah.”
·
Jenderal
Menno
Bijak
Tertuang dalam kalimat “Saya khwatir dengan kebijakan
politik sewenang-wenangnya dan adu domba yang Anda gunakan, Jenderal. Siapa
yang mampu meredam perlawanan rakyat mesir jika Anda memperlakukan mereka
dengan demikian kerasnya?”
·
Jaclyn
Ramah
Tertuang dalam kalimat “Jawabnya dengan ramah”
·
Fransuaz
Pengertian
Tertuang dalam kalimat “Jaclyn, andai kita masih
bertahan di rumah, kita pasti akan lebih selamat”
·
Ali
Rasyidi
Puitis
Tertuang dalam
kalimat “Memandang wajahmu bagai menghirup udara kebahagian jiwaku”
Pengancam
Tertuang dalam kalimat “Kamu akan menyesal, Zainab.”
Pintar mengambil hati
Tertuang dalam kalimat “Aku ini sudah meminangmu,
zainab. Aku menimang kepada ayahmu dan dia menyetujui pinanganku”
·
Zubaidah
Santun
Tertuang dalam kalimat “Tak perlu melelahkan diri dengan
rayuan-rayuanmu yang sia-sia, Ali. Dia itu sudah memilki tunangan, muhyiddin.”
Kasar
Tertuang dalam kalimat “jangan bertindak bodoh, Ali.”
·
Abduh
Baik Hati
Tertuang dalam kalimat “Saya tidak akan pergi
jauh-jauh. Saya masih bisa mendengar suara anda berdua. Anda bisa memanggil
saya jika anda mebutuhkan sesuatu.”
·
Jenderal
Clever
Angkuh
Tertuang dalam kalimat “kamu tau siapa yang akan
menolingmu hari ini, ya Kalb?”.
·
Syaikh
Mushtofa Al-Basytili
Humoris
Tertuang dalam
kalimat “Tuan, aku tahu racun yang anda miliki rasanya sangat kuat”
Tegar
Tertuang dalam
kalimat “Bagiku kematian itu sama saja, tidak ada yang berbeda”.
·
Jenderal
Damaz
Perihatin
Tertuang dalam kalimat “Memangnya lapar tidak memanggil
mereka? Barangkali Anda menghidangkan sesuatu yang mampu mengobati rasa lapar
mereka?.”
Cerdas
Tertuang dalam kalimat “Apakah Anda sendiri masih
memiliki harga diri sebagai tentara?”.
·
Sulaiman
Cerdas
Tertuang dalam kalimat “Ini bukan keberuntungan, Ali.
Ini rencana Allah. Sesungguhnya Allah
sudah mempersiapkan segalanya untuk kita.”
·
Jenderal
Lanuz
Cerdik
Tertuang dalam kalimat “Anda kehabisan nama, sehingga
memberikan naman anakmu dengan nama itu?”
·
Jenderal
Rene
Humoris
Tertuang dalam kalimat “Ini gambar yang banyank
dipercakapkan orang, ya. Sama ya, dengan yang saya punya ini. Wah, Lucu sekali”
4.
Latar
Tempat dan waktu terjadinya cerita :
·
Perancis
Tertuang dalam kalimat “Kamp umum pasukan Perancis”
·
Rumah Ulfa Bek
Tertuang dalam kalimat “Ruma ulfa bek, sebagai saksi
perang.”
·
Masjid Al-azhar
Tertuang dalam kalimat “Saat itu saya tengah berada di
pintu masjid al-azhar.”
·
Lorong Jalan
Tertuang dalam kalimat “Bahkan ia berlari ke luar,
menuju lorong jalan.”
·
Ruang Tamu
Tertuang dalam kalimat “Abduh, kapan rungan rumah ini
selesai diperbaiki?”
·
Tenda
Tertuang dalam kalimat “Ia pergi ke luar tenda.”
·
Jabal Muqottam
Tertuang dalam kalimat “Saya pergi ke jabal muqottam.”
·
Serambi Rumah
Tertuang dalam kalimat “Fransuaz muncul dari serambi
rumah.”
·
Giza
Tertuang dalam kalimat “Ya, aku sekarang di Giza.”
·
Kairo
Tertuang dalam kalimat “Saat itu anda ada di
kairo, ditengah kekuasaan Clever.”
5. Diksi
Diksi, dalam arti
aslinya, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.
Di dalam novel Tragedi
Zainab terdapat banyak kata-kata yang menggunakan bahasa Asing, yaitu
bahasa Arab.
Tertuang dalam
kalimat:
Ø Ma’aslamah
Ø Sisya
Ø Ma’adzallah
Ø Fi amanillah, Ya Zainab...!!!
6. Amanat
Amanat adalah pesan
yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Di dalam novel ini amanat yang
dipergunakan adalah secara implisit yaitu pengarang mengemukakan pesannya
secara tidak langsung.
Amanat yang terdapat
dalam novel Tragedi Zainab adalah Jangan pernah menyerah, jika belum dicoba dan
dijalani. Karena, sesuatu yang belum sama sekali tersentuh dengan usaha dan
tersentuh dengan percobaan. Tidak akan membuahkan hasil yang berupa “Pengorbanan”
dan “Perjuangan”.
7. Berakhir/Ending
Ending adalah impresi klimaks dari sebuah novel.
Akhir dari cerita ini
adalah duka cita. Karena wanita yang didambakan Muhyiddin yaitu Zainab
meninggal dunia. Namun, terdapat sisi kebahagiannya juga, karena di penghujung
novel ini adalah kemerdekaan negara atas perjuangan zainab. Sehingga, zainab
tercatat dalam sejarah Mesir.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Jangan pernah menyerah,
jika belum dicoba dan dijalani. Karena, sesuatu yang belum sama sekali
tersentuh dengan usaha dan dicoba. Tidak akan pernah ada “Perjuangan” dan
“Pengorbanan”. dan sebelum berjuang dan
berkorban, harus ada yang namanya kajian/musywarah. Agar pengorbanan dan
perjuangan kita tidak sia-sia dan bernilai dimata sejarah.
Selain itu dengan
adanya makalah ini, kita telah mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat
dalam novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir
Saran
Saran dari saya adalah,
seharusnya setiap ada bahasa Arab, terdapat catatan kaki yang menjelaskan apa
arti tentang dari bahasa Arab tersebut. Karena tidak semua pembaca mengerti
bahasa Arab. Kendati, novel bahasa Arab ini merupakan novel yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia. Setidaknya jika memang ada kalimat yang memang tidak
memungkinkan untuk diterjemahkan dalam bahasa Arab (karena bahasa Arabnya dapat
dimaklumi) setidaknya menggunakan catatan kaki.
(Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Analisis Sastra)
DOSEN
PEMBIMBING:
Prof.
Dr. Syukron Kamil., M.A.
Disusun
Oleh:
Muhammad
Ali Thahir
BAHASA
DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat, iman, dan ihsan kepada
diri ini. Sehingga, kita dapat melaksanakan aktifitas dalam kesaharian kita.
Sholawat dan salam kami haturkan kepada baginda kita Muhammad SAW. Yang mana
telah mengantarkan kita dari jalan yang gelap gumintang menuju jalan yang
terang gemilang.
Sebelumnya,
izinkan diri saya untuk mengeluarkan semua yang saya ketahui dalam makalah ini,
yang akan saya beri nama dengan judul, “Tinjauan Sisi Intrinsik Dalam
Novel Tragedi Zainab”. Yang mana, di dalam makalah ini saya akan memperkenalkan
novel tragedi zainab dalam kesinambunganya dengan kajian sastra.
Sesudahnya,
saya memohon kepada sang pencipta jagad raya ini. Semoga kita semua mendapatkan
pengetahuan setelah membaca makalah ini. Sebab, jika kita mengaca kepada
pepatah indonesia. “sekeras-kerasnya batu akan pecah, jika selalu diteteskan
oleh air. Dan sekeras-kerasnya hati manusia akan luluh, jika diberikan siraman
rohani secara terus-menerus. Amin.
Daftar
isi
Kata
pengantar........................................................................................
i
Daftar isi..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.
Latar
belakang..............................................................................................
1
II.
Rumusan
masalah........................................................................................ 1
III.
Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
I.
Pengertian
bahasa.........................................................................................
2
II.
Pengertian
linguistik.....................................................................................
3
III.
Objek
kajian ilmu linguistik........................................................................
3
IV.
Manfaat
mempelajari ilmu linguistik..........................................................
4
BAB III PENUTUP
I.
Kesimpulan..................................................................................................
5
II.
Daftar
pustaka............................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami
sebuah novel bukanlah hal yang mudah, apalagi kondisi mahasiswa sekarang jauh
berbeda dengan mahasiswa zaman dahulu. Sekarang ini mahasiswa lebih tertarik
pada hal-hal yang instan. Mahasiswa lebih suka dan tertarik pada suguhan atau
tayangan televisi. Sungguhan dan tayangan televisi itu berupa sinetron maupun
film yang kesemuanya memberikan pengaruh terhadap berkurangnya minat mahasiswa
untuk membaca karya sastra atau mengapresiasi karya sastra.
Diangkatnya
masalah “Mengidentifikasi Unsur Novel Tragedi Zainab” merupakan
suatu upaya untuk meningkatkan motivasi kajian-kajian sastra pada diri
mahasiswa, khususnya novel. Untuk tujuan itu, perlu kiranya diadakan pengkajian
terhadap novel Dalam Tragedi Zainab sebagai salah satu dari
kekayaan milik bangsa, sehingga nantinya novel tersebut memiliki kelayakan
untuk dijadikan bahan ajar sastra. Kajian yang dilakukan semestinya dilakukan
dari berbagai segi dan pendekatan. Setiap pengkajian tersebut bertujuan agar karya
sastra itu dapat digunakan dengan lebih baik, sehingga dapat dinikmati dan
diambil manfaat yang sebesar-besarnya.
B. Tujuan
Secara
umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
struktur dan nilai-nilai dalam novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
Selain itu, secara operasional penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan struktur yang membangun cerita dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
tujuan yang telah dikemukakan diatas, kemudian dapat disusun beberapa rumusan
masalah dalam rencana penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam rencana
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah struktur novel yang terdapat dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir?
2. Apa sajakah unsur-unsur intrinsic yang ada di dalam
novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir?
BAB II
PEMABAHASAN
1. Tema
Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang
menjadi pokok masalah dalam cerita. Tema yang terdapat dalam novel Tragedi
Zainab adalah Perjuangan, Pengorbanan dan Percintaan.
2. Alur Cerita
Rangkaian cerita yang disusun secara
runtut. Alur cerita bisa maju maupun mundur.
Alur yang terdapat dalam novel Tragedi Zainab adalah
maju mundur.
3. Penokohan
Adalah gambaran
sifat/watak tokoh cerita. Berdasarkan sifatnya, tokoh cerita ada dua, antagonis
dan protagonist. Antagonis adalah tokoh jahat, sedangkan protagonist
adalah tokoh berskarakter baik.
Tokoh-tokoh yang
terdapat dalam novel Tragedi Zainab adalah
·
Zainab
Tidak pantang menyerah
Tertuang dalam kalimat “kita tidak boleh putus asa
sebelum mencoba.”
Pejuang
Tertuang dalam kalimat “kita harus menyampaikan
cita-cita. Ke pada dia hari ini juga.”
Jutek
Tertuang dalam kalimat “Aku ingin kamu pergi.
Meninggalkanku, dan jangan ganggu aku lagi.”
Bijak
Tertuang dalam kalimat “Dia tidak akan pernah
menghargai perasaan Anda, selama Anda tidak menjadi orang speerti dia”.
·
Jendral
Fridberg
Bijaksana
Tertuang dalam kalimat “Azizi, jangan kau samakan
sungguh-sungguh dengan bercanda.”
Ramah
Tertuang dalam kalimat “Dia mempersilahkan tamunya
dengan ramah”
·
Bianca
Perhatian
Tertuang dalam kalimat “Tunggu zainab. Aku ambilkan
obat tetes mata untukmu”
·
Muhyiddin
Romantis
Tertuang dalam kalimat “Zainab, penderitaanmu adalah
penderitaanku.”
Puitis
Tertuang dalam kalimat “Harapan lama yang masih
bertahta dikalbuku sebelum perpisahan kita nanti, Zainab”
Setia
Tertuang dalam kalimat “keyakinan cinta yang kokoh
tidak akan roboh walau diterpa badai sebesar apapun”
Sopan & Santun
Tertuang dalam kalimat “Tida ada cela dan aib yang dia
miliki selain kelembutan dan sopan santunya.”
·
Hafidz
Berbudi lembut
Tertuang dalam kalimat “Sam’an Wa Tho’atan”. Kami
menaati perintah anda, ya sayyidah.”
·
Jenderal
Menno
Bijak
Tertuang dalam kalimat “Saya khwatir dengan kebijakan
politik sewenang-wenangnya dan adu domba yang Anda gunakan, Jenderal. Siapa
yang mampu meredam perlawanan rakyat mesir jika Anda memperlakukan mereka
dengan demikian kerasnya?”
·
Jaclyn
Ramah
Tertuang dalam kalimat “Jawabnya dengan ramah”
·
Fransuaz
Pengertian
Tertuang dalam kalimat “Jaclyn, andai kita masih
bertahan di rumah, kita pasti akan lebih selamat”
·
Ali
Rasyidi
Puitis
Tertuang dalam
kalimat “Memandang wajahmu bagai menghirup udara kebahagian jiwaku”
Pengancam
Tertuang dalam kalimat “Kamu akan menyesal, Zainab.”
Pintar mengambil hati
Tertuang dalam kalimat “Aku ini sudah meminangmu,
zainab. Aku menimang kepada ayahmu dan dia menyetujui pinanganku”
·
Zubaidah
Santun
Tertuang dalam kalimat “Tak perlu melelahkan diri dengan
rayuan-rayuanmu yang sia-sia, Ali. Dia itu sudah memilki tunangan, muhyiddin.”
Kasar
Tertuang dalam kalimat “jangan bertindak bodoh, Ali.”
·
Abduh
Baik Hati
Tertuang dalam kalimat “Saya tidak akan pergi
jauh-jauh. Saya masih bisa mendengar suara anda berdua. Anda bisa memanggil
saya jika anda mebutuhkan sesuatu.”
·
Jenderal
Clever
Angkuh
Tertuang dalam kalimat “kamu tau siapa yang akan
menolingmu hari ini, ya Kalb?”.
·
Syaikh
Mushtofa Al-Basytili
Humoris
Tertuang dalam
kalimat “Tuan, aku tahu racun yang anda miliki rasanya sangat kuat”
Tegar
Tertuang dalam
kalimat “Bagiku kematian itu sama saja, tidak ada yang berbeda”.
·
Jenderal
Damaz
Perihatin
Tertuang dalam kalimat “Memangnya lapar tidak memanggil
mereka? Barangkali Anda menghidangkan sesuatu yang mampu mengobati rasa lapar
mereka?.”
Cerdas
Tertuang dalam kalimat “Apakah Anda sendiri masih
memiliki harga diri sebagai tentara?”.
·
Sulaiman
Cerdas
Tertuang dalam kalimat “Ini bukan keberuntungan, Ali.
Ini rencana Allah. Sesungguhnya Allah
sudah mempersiapkan segalanya untuk kita.”
·
Jenderal
Lanuz
Cerdik
Tertuang dalam kalimat “Anda kehabisan nama, sehingga
memberikan naman anakmu dengan nama itu?”
·
Jenderal
Rene
Humoris
Tertuang dalam kalimat “Ini gambar yang banyank
dipercakapkan orang, ya. Sama ya, dengan yang saya punya ini. Wah, Lucu sekali”
4.
Latar
Tempat dan waktu terjadinya cerita :
·
Perancis
Tertuang dalam kalimat “Kamp umum pasukan Perancis”
·
Rumah Ulfa Bek
Tertuang dalam kalimat “Ruma ulfa bek, sebagai saksi
perang.”
·
Masjid Al-azhar
Tertuang dalam kalimat “Saat itu saya tengah berada di
pintu masjid al-azhar.”
·
Lorong Jalan
Tertuang dalam kalimat “Bahkan ia berlari ke luar,
menuju lorong jalan.”
·
Ruang Tamu
Tertuang dalam kalimat “Abduh, kapan rungan rumah ini
selesai diperbaiki?”
·
Tenda
Tertuang dalam kalimat “Ia pergi ke luar tenda.”
·
Jabal Muqottam
Tertuang dalam kalimat “Saya pergi ke jabal muqottam.”
·
Serambi Rumah
Tertuang dalam kalimat “Fransuaz muncul dari serambi
rumah.”
·
Giza
Tertuang dalam kalimat “Ya, aku sekarang di Giza.”
·
Kairo
Tertuang dalam kalimat “Saat itu anda ada di
kairo, ditengah kekuasaan Clever.”
5. Diksi
Diksi, dalam arti
aslinya, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.
Di dalam novel Tragedi
Zainab terdapat banyak kata-kata yang menggunakan bahasa Asing, yaitu
bahasa Arab.
Tertuang dalam
kalimat:
Ø Ma’aslamah
Ø Sisya
Ø Ma’adzallah
Ø Fi amanillah, Ya Zainab...!!!
6. Amanat
Amanat adalah pesan
yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Di dalam novel ini amanat yang
dipergunakan adalah secara implisit yaitu pengarang mengemukakan pesannya
secara tidak langsung.
Amanat yang terdapat
dalam novel Tragedi Zainab adalah Jangan pernah menyerah, jika belum dicoba dan
dijalani. Karena, sesuatu yang belum sama sekali tersentuh dengan usaha dan
tersentuh dengan percobaan. Tidak akan membuahkan hasil yang berupa “Pengorbanan”
dan “Perjuangan”.
7. Berakhir/Ending
Ending adalah impresi klimaks dari sebuah novel.
Akhir dari cerita ini
adalah duka cita. Karena wanita yang didambakan Muhyiddin yaitu Zainab
meninggal dunia. Namun, terdapat sisi kebahagiannya juga, karena di penghujung
novel ini adalah kemerdekaan negara atas perjuangan zainab. Sehingga, zainab
tercatat dalam sejarah Mesir.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Jangan pernah menyerah,
jika belum dicoba dan dijalani. Karena, sesuatu yang belum sama sekali
tersentuh dengan usaha dan dicoba. Tidak akan pernah ada “Perjuangan” dan
“Pengorbanan”. dan sebelum berjuang dan
berkorban, harus ada yang namanya kajian/musywarah. Agar pengorbanan dan
perjuangan kita tidak sia-sia dan bernilai dimata sejarah.
Selain itu dengan
adanya makalah ini, kita telah mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat
dalam novel Tragedi Zainab karya Ali Ahmad Baktsir
Saran
Saran dari saya adalah,
seharusnya setiap ada bahasa Arab, terdapat catatan kaki yang menjelaskan apa
arti tentang dari bahasa Arab tersebut. Karena tidak semua pembaca mengerti
bahasa Arab. Kendati, novel bahasa Arab ini merupakan novel yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia. Setidaknya jika memang ada kalimat yang memang tidak
memungkinkan untuk diterjemahkan dalam bahasa Arab (karena bahasa Arabnya dapat
dimaklumi) setidaknya menggunakan catatan kaki.
assalamualaikum kanda, saya ingin mengangkat novel ini menjadi objek skripsi saya. akan tetapi sulit untuk mencari terjemahan dari novel ini, kira kira kanda ada terjemahannya gak?
ReplyDeleteyakin usaha sampai,
salam dari cabang jogja
assalamualaikum kanda, saya ingin mengangkat novel ini menjadi objek skripsi saya. akan tetapi sulit untuk mencari terjemahan dari novel ini, kira kira kanda ada terjemahannya gak?
ReplyDeleteyakin usaha sampai,
salam dari cabang jogja