Thursday 13 October 2016

Wanita Tertutup Kipas

Wanita Tertutup Kipas
          Jam 08.45 menit, hari rabu, tanggal 12, bulan oktober, tepatnya di kampus tercinta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya langkahkan kaki ke anak tangga, mulai dari lantai satu sampai lantai empat. Sesampai aku di lantai empat, aku lewat jalur kiri krena kelasku dekat jika melalui jalan itu. Setapak demi setapak aku langkahkan kaki ini, entah kenapa ada wanita berkulit putih, mancung hidungnya, dan senyum pipitnya, keluar dari kamar mandi sembari menyapaku dengan tatapan yang fokus.
“Tohir kog telat dah?” ujarnya sambil mengeluarkan senyum pipitnya.
“Biasa KM”. Balasku dengan senyum dan mendekatinnya.
“Ouh begitu Ya kalau KM”. Balasnya dengan penuh pertanyaan.
“iya dong”. Jawabku dengan gaya ketertarikan.
            Bunyi pintu nomer 3.4.18 dibuka oleh wanita itu. Namun,  sebelum terbuka full aku tarik dia dengan kelembutan dan di situlah aku mulai menaruh rasa kepadanya. Sembari aku tatap dia tampa seucap katapun. Begitu juga ia kepadaku. Tapi sayang, disetiap aku denganya bertemu. Pasti tatapan itu selalu aku yang berpendar terlebih dahulu. Namun, tak mengurangi rasa kepercayaanku untuk lebih kenal dekat dengan wanita yang ramah dan sopan itu.
Kita masuk bersama ke dalam kelas, yang pada waktu itu mata kuliah Bahasa Inggris, atas bimbingan ibu Fauziyyah Immah, M.A. Ternyata sudah lama berlangsung peroses belajar mengajarnya. Tersapu malu, tertunduk sipu, dan senyam-senyumku sperti orang yang tak punya salah. Padahal, waktu peroses belajar-mengajar sudah berlangsung lama.
Disodorkan kertas materi beliau kepada saya, lalu saya ambil dengan penuh kesopanan. Layaknya akhlaq santri kepada pak Kiyai.  Setelah aku ambil kertas itu. Aku langsung mengambil kursi di paling depan, agar ada kesan baik dari beliau. Seraya hati kecilku berkata.
“Masa si, udah telat aku masih saja ingin duduk di belakang?”. Hitung-hitung mengambil hati beliau. Celletuk hati bertindak.
            Dalam berlangsnunya peroses belajar-mengajar di kelas, mata ini tak mampu lagi berpendar, kepala ini tak lagi bisa menoleh ke kiri, dan pikiranku hanya membayangkan dia.  Ia dia wanita yang duduk di depan sana, di sebelah kananku. Dan serasa ia sanyup sekali mendengarkan keterangan beliau dengan saksama. Sapaku di waktu penutup pelajaran. Sembari menyodorkan kertas yang diberikan oleh beliau kepada saya ternyata lebih satu. Sengaja aku tujukan kepada wanita itu dengan langkah kaki yang gematar gimana gitu. Namun, dengan keyakinan. Aku tetap maju ke bangku yang ia duduki itu. Seraya aku ucapkan.
“Ini buat kamu...!!!”. Serasa aku bukan ada di dalam kelas pada waktu aku sodorkan kertas itu kepadanya.
“Terima kasih Tohir”. Ujarnya dengan pelan.
            Kemabli aku ketempat duduku, dan memulai fokus dengan pembicaran dosen yang ingin memberi tugas kepada kita yang ada di kelas. Setalah usai beliau memberikan arahan akan tugas tersebut, aku mulai gelisah. Berfikir keras untuk menatah acara yang sudah termenset dalam benak pikiraknku.
            Terdengar kata salam dari lisan dosen itu, kami semua yang ada di kelas menjawab  salam itu dengan serentak. Setalah beliau meninggalkan kelas, aku langsung memanggil wanita itu dengan panggilan yang lantang.
“Hai.... Kamu....!!!”. Ceplosku kepada wanita itu.
“Apa Tohir?”. Pelan-pelan ia menjawab dan menghampiriku.
“Aku ada perlunya ke pada mu....!!!” Dengan jurus senyum maut aku umbarkan kepadnya.
“Emang perlu apa si? Kayaknya gawat banget dah...!!!”. jawabnya dengan mimik cemberut.
“Penting bingiitz ini”. Jawabku dengan menunjukkan gaya lebayku.
“Ouh Ya udah. Jangan lama-lama ya, aku ingin ke kosan temanku sekarang. Krena aku punya janji padanya sebelum kamu ajak”. Jawabnya sperti dosen menerangkan materi.
“Ok, ayo ikut saya. Saya ajak kamu ke tempat yang tidak pernah kamu duduki.” Sambungku dengan penuh harapan”.
“Kemana dah?”  tanyanya dengan muka bercanda.
“Udah ikut aja, jangan banyak ngmong”. Jawabku dengan rasa sebel dikit.
            Membisu sambil bergerak melangkah, kita semua berjalan menuju tempat yang sudah saya pleningkan ketika peroses belajar-mengajar berlangsung tadi. Tapi sayang, lagi-lagi wanita itu selalu bertanya-tanya dengan penuh penasaran. Tapi, aku yakinkan ia dengan menepis semua yang ada dibenak hatinya. Dengan menjawab pertanyaanya dengan senyam-senyum merupakan jurus ampuh untuk membuat wanita luluh dan lapuk hatinya.
            Al-hamdulillah setelah sampai di tempat tujuan,  saya buka pembahasan itu dengan mengkaji teori NDP-HMI, mempertnyakan cita-citanya, dan intropeksi diri satu sama lain. Seraya memulai pembicaraan.
“Apa itu islam? Menurut anda...!!!”. tanyaku sambil tersenyum.
“Gak tau”. Jawabnya simpel, padat, tapi tak menunjukkan insan yang berakademik.
“Kenapa kamu gak tau?”. Kejarku atas jawabannya tadi.
“Ya gak tau aja. Emang kenapa si kamu ngajak aku kesini? Menjawab dan bertanya.
“Ya, kenapa kamu bisa gak tau apa itu islam? Bukankah islam agamamu? Dan niatku mengajak mu kesini hanya ingin sharing bersamamu. Apakah aku salah?”. Tegasku dengan alis agak ke atas.
“Ya memang aku gak tau hal itu. Akukan masih minim ilmu agama. Dan untuk masalah sharing dengan saya, spertinya kamu salah pilih teman deh...!!!” jawabnya dengan penuh malu.
“Aku memilihmu, krena aku percaya kalau kamu itu bisa dan mampu sharing bersamaku”. Gombalku ke padanya.
“Ouh..... begitu  ya”.  Lagi-lagi sifat wanita dengan kejutekkannya, ia keluarkan.
“Terus gimana?” tanyaku kembali.
“Ya islam itu apa ya? Aku gak tau si. Ya sudahlah gak usah dibahas”. Jawabnya dengan penuh sinis.
“Ya sudah jika kamu tidak ingin membahas ini”. Celetukku kepadanya
            Lagi-lagi suasana hampa menyapa kita. Tiada suara, tiada kata, dan sepi tak terbilang. Entahlah kita semua mengambil diam dalam rasa, mengambil diam dalam suasana sepi dan terhanyut dalam angan-angan cinta.  krena mungkin dengan diam kita semua saling merasakan satu sama lain.



           

              

7 comments:

  1. kalo mau nyantumin bhs inggris..diperiksa lagi cong bener apa kgk contoh : sharing bukan shering...semangat

    #senja
    #nulisajadulu
    #santai #asyik #aktual

    ReplyDelete
  2. kalo mau nyantumin bhs inggris..diperiksa lagi cong bener apa kgk contoh : sharing bukan shering...semangat

    #senja
    #nulisajadulu
    #santai #asyik #aktual

    ReplyDelete
  3. Terima kasih kandaaa zamil atas masukannya

    ReplyDelete
  4. Terima kasih kandaaa zamil atas masukannya

    ReplyDelete
  5. Barakallah.. ust.. bagus kok karyanya.. tp masih banyak yang typo.. letak penulisannya, letak tanda bacanya.. terus penulisan bahasa indo dan bahasa inggris masih perlu diperbaiki.. tp yg bahasa indo emng itu bahasa antum atau gmn? "duduku" "gematar" atau mungkin itu termasuk typo juga?

    tak apa ust.. menulislah dengan hati yg tulus..

    ReplyDelete
  6. Barakallah.. ust.. bagus kok karyanya.. tp masih banyak yang typo.. letak penulisannya, letak tanda bacanya.. terus penulisan bahasa indo dan bahasa inggris masih perlu diperbaiki.. tp yg bahasa indo emng itu bahasa antum atau gmn? "duduku" "gematar" atau mungkin itu termasuk typo juga?

    tak apa ust.. menulislah dengan hati yg tulus..

    ReplyDelete

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...