Friday 28 October 2016

Menuju HMI Bersaudara

Di HMI Teman Lebih Dari Pada Saudara


            Di usia 69 Tahun, HMI masih saja tampil di muka dunia dalam membangun peradaban dengan sebuah perjuangan di atas panji-panji negara. Sesuai dengan AD/BAB IV/Pasal 9/Peran HMI sebagai organisasi perjuaangan. Sebagai organisasi perjuangan, HMI tidak pernah buta, tuli, ataupun bisu akan kebenaran yang harus dibela dan diperjuangkan.  Dalam perjungan inilah, para kader HMI bisa ditemukan keseriusannya sebagai anggota kader. Karena, tidaklah mungkin seorang kader mengaku-ngaku akan ke-HMI-nya. Sedangkan, ia hanya sebatas nama. Dan tertunduk sipu ketika kebenaran terinjak hina.
            Dalam sebuah organisasi, terdapat sebuah aturan-aturan yang harus dijalankan bagi pengikutnya. Sama halnya dalam organisasi HMI. Di mana kader harus mengikuti sebuah aturan pakai yang sudah disajikan dalam buku panduan, yang sering disebut dengan kata (MODUL). Di dalam buku panduan HMI terdapat AD/ART. Fungsi adanya Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga HMI adalah agar para kader mengetahui maksud dan tujuan HMI, mulai dari didirikan hingga saat ini. Betapa mirisnya, selaku kader yang tidak tau akan poin-poin yang ada dalam AD/ART. Karena akan mengakibatkan kesewenang-wenangan dalam menjalani hiruk-piruknya organisasi.
            Penulis sempat menyinggung di atas akan peran HMI dalam mewujudkan nilai-nilai kebenaran itu butuh dengan yang namanya “Perjuangan”. Perjuangan menurut KBBI “sebuah usaha yang penuh dengan kesukaran dan kebahayaan”. Dari sini bisa ditarik benang merahnya. Bahwa HMI tidak salah dalam memilih peran sebagai “Organisasi Perjuangan”. Di dalam perjuangan HMI terdapat sekian banyak kesukaran dan kebahayaan. Kendati manusia pembela nilai-nilai kebenaran. Maka, tidak akan luput dari sebuah pengorbanan dalam memperjuangkan sebuah nilai-nilai tersebut.
            Dalam memperjuangkan sesuatu atau sering disebut dengan kata “menuju jalan yang penuh lika-liku” itu harus ada yang namanya kekompakkan dan kebersamaan. Dua sifat ini yang membantu trealisasinya perjuangan. Karena, bagaimanapun tidak akan bisa seorang kader HMI berjuang seoranng, tak disertai dengan kebersamaan dan kekompakkan. Nah, dari dua sifat inilah HMI memunculkan kata “DI HMI TEMAN LEBIH DARI PADA SAUDARA”.
            Karena di dalam organisasi HMI, para kader diajarkan akan pentingnya sebuah kebersamaan. Asalkan kumpul membahas kajian ilmiah, meski tak makan seharianpun mereka semua jadi. Dan kebersamaan di dalam kader HMI ini sebagai hubungan erat yang tak bisa dipisahkan. Menuju kader yang memiliki rasa persaudaraan yang kuat. HMI sebagai wadah untuk berkarya dan bersaudara. Dalam persaudaran para kader, bukan lagi sebatas teman curhat atau teman semacamnya. Akan tetapi mereka semua lebih dari pada teman dan saudara. Bukti dari kelebihan itu adalah sebuah perhatian, kepekkaan, dan pengertian satu kader ke pada kader yang lain.

            Disinlah kader akan merasakan sebuah nilai “Ukhwah Islamiyah” yang diajarkan islam dan terabadikan dalam al-qur’an. Pesan penulis untuk para kader umumnya dan penulis khususnya adalah “Di HMI kita jaya. Di HMI pula Kita menderita”. Tidak akan ada kejayaan ataupun kebahagian tampa adanya tumpah darah air mata. Mari berproses dan berprogres. YAKUSA. Yakin Usaha Sampai.

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...