Berbicara islam nusantara merupakan kajian
yang perlu kita ngaji. Apalagi dengan adanya berbagai pemikiran kontemporer di
era globalisasi ini, membuat sudut pandang semakin tajam dan semakin marak
untuk dibahas pula dijadikan bahan penelitin bagi sejarawan islam dan kaum
intelektual. Sampai-sampai ditengah peradaban islam kini sangatlah marak
pembahsan-pembahsan tentang apa itu islam nusantara? Dan sebagainya yang
menyangkupi islam di dalamnya. Namun, perlu kita ketahui bersama. Jika kita ingin
mengetahui tentang apa itu “islam nusantara”. Maka lebih baiknya, kita terlebih
dahulu harus mengetahui apa itu islam dan apa itu nusantara? Agar bisa
mengartikan judul yang kita bahas saat ini.
Menyebut islam, sudah barang tentu kita
akan serentak berkata atau bersetetmen bahwa islam adalah agama. Yang mana
agama merupakan anutan bagi setiap pemeluknya. Dan juga, di dalam agama
terdapat aturan-aturan yang sudah dibuat oleh Tuhan. Oleh sebab itu, islam
adalah anutan atau barometer seseorang dalam menjalani hidupnya. Jika ada
diantara kita tak beragama, katakanlah ateis (anti Tuhan). Maka, orang tersebut
tidak punya aturan dalam hidupnya. Jikala orang itu tak bertuhan. Maka, tak
lagi ada aturan dalam menjalani hidupnya. Jadi, manusia yang tak mempunyai aturan
bagaikan hewan yang tak berakal. Yang tak mempunyai daya dan upaya untuk
melakukan kebaikan. Sehingga, pelanggaran demi pelanggaran akan sering terjadi
di masa perjalanan hidup seseorang yang tak beragama dan tak bertuhan.
Agama mempunyai peran penting dalam
kehidupan kita bersama. Bahkan ada sebuah kata untuk orang yang tidak beragam
dalam Gurindam 12 atau puisi lama. “orang yang tak beragama, tak bisa dibilang
nama”. Maksudnya adalah bagaimanapun akhlaqnya seseorang itu, sebaik apapun
budi pekertinya, jika tidak bergama tiada nama baginya. Maka dari itu, agama
menjadi salah satu kebutuhan primer bagi pemeluknya. Sebab, agama merupakan
pilar atau full power untuk mengontrol semua aktifitas kita dalam menjalani
hidup ini.
Sekarang kita berbicara akar kata atau asal
kata “islam” dalam bahasa arab. Kata islam dalam bahasa arab terambil dari kata
pekerjaan “salima-yaslamu” yang mempunyai arti “nerima”. Menerima atau pasrah
merupakan islam yang sebenarnya. Sehingga, islam yang hakiki menurut KH.
Abdurrahman Wahid adalah menerima secara total atau pasrah secara menyeluruh
kepada Allah SWT. Hal ini merujuk firman
Allah yang berbunyi, “in’naddina
in’daallahil islamu”. Sesungguhnya agama yang paling benar disisi Allah
adalah kepasrahan diri sesorang secara total kepada Allah SWT. Dan lebih
jauhnya bisa baca dalam buku “Tapak sabda” buah karya “Fouz Noer”. Dari sini,
kita bisa mengambil kesimpumpalan. Bahwa islam adalah agama yang mengajarkan
seseorang untuk berpasrah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Seseorang tidak
bisa dikatakan islam sejati. Jika masih ada rasa ketidak nerimaan atas apa yang
Allah berikan kepadanya.
Setelah memahami agama dan kata islam
dengan sejauh mungkin. Sekarang kita menindak lanjuti kata “Nusantara”.
Berbicara nusantara berarti mengacu kepada are kepulauwan yang ada di
Indonesia. Sedangkan nusantara atau
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang sangat pesat islamnya dan
bisa dikatakan negara yang hampir seluruhnya beragama islam. Krena, Indonesia
salah tempat strategis untuk keluar masuknya ajaran islam. Dan jalur pedagangan
merupakan salah satu cara yang sangat mendukung untuk terjadinya komunikasi
antar negara pada masa perkembangan islam di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak
sedikit pemahaman atau ajaran-ajaran islam masuk ke Indonesia melalui
jalur perdagangan. Jadi, bisa kita ambil
kesimpulan. Bahwa yang dimaksud dengan kata “Islam Nusantar” adalah islam yang
ada di Indonesi. Yang mana di dalamnya membahas tentang sejarah atau perjalan
islam masuk ke Indonesi.
Adapun masuknya islam ke Indonesi ada yang
melalui perdagangan dan ikatan
perkawinan antara kaum pendatang arab dengan penduduk setempat yang menyatukan
budaya islam timur tengah dengan budaya yang ada di Nusantara ini. Sehingga,
terbentuklah keluarga blasteran atau campuran, yang merupakan salah satu cikal
bakal islam, dan dari inilah, penyebaran ajaran-ajaran islam manjadi darah
daging bagi kamu lokal sendiri yang ada di Nusantara ini.
Islam nusantara adalah islam yang ada di
Indonesia. Islam yang ada di Indonesia
merupakan hasil dari akulturasi antar budaya. Dan hasil dari pada akulturasi
tersebut membuahkan berbagai macam varian yang ada di Nusantara ini. Sehingga,
negara kita merupakan salah satu negara yang sangat bervariasi akan adanya
berbagai macam aliran. Yang awalnya hanya ada dinamisme dan animisme. Kini,
sudah mebuahkan berbagai macam aliran.
Demikian selayang pandang saya. Mengenai
masalah Islam Nusantara. kurangnya, mutlak dari kepribadian saya. Dan lebihnya,
mutlak dari Allah semata.
No comments:
Post a Comment