Saturday 15 October 2016

Islam Nusantara

Islam Nusantar


Berbicara islam nusantara merupakan kajian yang perlu kita ngaji. Apalagi dengan adanya berbagai pemikiran kontemporer di era globalisasi ini, membuat sudut pandang semakin tajam dan semakin marak untuk dibahas pula dijadikan bahan penelitin bagi sejarawan islam dan kaum intelektual. Sampai-sampai ditengah peradaban islam kini sangatlah marak pembahsan-pembahsan tentang apa itu islam nusantara? Dan sebagainya yang menyangkupi islam di dalamnya. Namun, perlu kita ketahui bersama. Jika kita ingin mengetahui tentang apa itu “islam nusantara”. Maka lebih baiknya, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa itu islam dan apa itu nusantara? Agar bisa mengartikan judul yang kita bahas saat ini.
Menyebut islam, sudah barang tentu kita akan serentak berkata atau bersetetmen bahwa islam adalah agama. Yang mana agama merupakan anutan bagi setiap pemeluknya. Dan juga, di dalam agama terdapat aturan-aturan yang sudah dibuat oleh Tuhan. Oleh sebab itu, islam adalah anutan atau barometer seseorang dalam menjalani hidupnya. Jika ada diantara kita tak beragama, katakanlah ateis (anti Tuhan). Maka, orang tersebut tidak punya aturan dalam hidupnya. Jikala orang itu tak bertuhan. Maka, tak lagi ada aturan dalam menjalani hidupnya. Jadi, manusia yang tak mempunyai aturan bagaikan hewan yang tak berakal. Yang tak mempunyai daya dan upaya untuk melakukan kebaikan. Sehingga, pelanggaran demi pelanggaran akan sering terjadi di masa perjalanan hidup seseorang yang tak beragama dan tak bertuhan. 
Agama mempunyai peran penting dalam kehidupan kita bersama. Bahkan ada sebuah kata untuk orang yang tidak beragam dalam Gurindam 12 atau puisi lama. “orang yang tak beragama, tak bisa dibilang nama”. Maksudnya adalah bagaimanapun akhlaqnya seseorang itu, sebaik apapun budi pekertinya, jika tidak bergama tiada nama baginya. Maka dari itu, agama menjadi salah satu kebutuhan primer bagi pemeluknya. Sebab, agama merupakan pilar atau full power untuk mengontrol semua aktifitas kita dalam menjalani hidup ini.
Sekarang kita berbicara akar kata atau asal kata “islam” dalam bahasa arab. Kata islam dalam bahasa arab terambil dari kata pekerjaan “salima-yaslamu” yang mempunyai arti “nerima”. Menerima atau pasrah merupakan islam yang sebenarnya. Sehingga, islam yang hakiki menurut KH. Abdurrahman Wahid adalah menerima secara total atau pasrah secara menyeluruh kepada Allah SWT.  Hal ini merujuk firman Allah yang berbunyi, “in’naddina  in’daallahil islamu”. Sesungguhnya agama yang paling benar disisi Allah adalah kepasrahan diri sesorang secara total kepada Allah SWT. Dan lebih jauhnya bisa baca dalam buku “Tapak sabda” buah karya “Fouz Noer”. Dari sini, kita bisa mengambil kesimpumpalan. Bahwa islam adalah agama yang mengajarkan seseorang untuk berpasrah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Seseorang tidak bisa dikatakan islam sejati. Jika masih ada rasa ketidak nerimaan atas apa yang Allah berikan kepadanya. 
Setelah memahami agama dan kata islam dengan sejauh mungkin. Sekarang kita menindak lanjuti kata “Nusantara”. Berbicara nusantara berarti mengacu kepada are kepulauwan yang ada di Indonesia.  Sedangkan nusantara atau Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang sangat pesat islamnya dan bisa dikatakan negara yang hampir seluruhnya beragama islam. Krena, Indonesia salah tempat strategis untuk keluar masuknya ajaran islam. Dan jalur pedagangan merupakan salah satu cara yang sangat mendukung untuk terjadinya komunikasi antar negara pada masa perkembangan islam di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak sedikit pemahaman atau ajaran-ajaran islam masuk ke Indonesia melalui jalur  perdagangan. Jadi, bisa kita ambil kesimpulan. Bahwa yang dimaksud dengan kata “Islam Nusantar” adalah islam yang ada di Indonesi. Yang mana di dalamnya membahas tentang sejarah atau perjalan islam masuk ke Indonesi.
Adapun masuknya islam ke Indonesi ada yang melalui perdagangan  dan ikatan perkawinan antara kaum pendatang arab dengan penduduk setempat yang menyatukan budaya islam timur tengah dengan budaya yang ada di Nusantara ini. Sehingga, terbentuklah keluarga blasteran atau campuran, yang merupakan salah satu cikal bakal islam, dan dari inilah, penyebaran ajaran-ajaran islam manjadi darah daging bagi kamu lokal sendiri yang ada di Nusantara ini.
Islam nusantara adalah islam yang ada di Indonesia.  Islam yang ada di Indonesia merupakan hasil dari akulturasi antar budaya. Dan hasil dari pada akulturasi tersebut membuahkan berbagai macam varian yang ada di Nusantara ini. Sehingga, negara kita merupakan salah satu negara yang sangat bervariasi akan adanya berbagai macam aliran. Yang awalnya hanya ada dinamisme dan animisme. Kini, sudah mebuahkan berbagai macam aliran.

Demikian selayang pandang saya. Mengenai masalah Islam Nusantara. kurangnya, mutlak dari kepribadian saya. Dan lebihnya, mutlak dari Allah semata.

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...