Tuesday 11 October 2016

Al-Quran Kitab Porno

Al-Quran Kitab Porno
Dari sekian banyak pendapat dan pandangan-pandangan atau asumsi hepotesis para Ulama klasik hingga kontemporer kini, sering kali kita menjumpai definisi-definisi mereka dari hasil pengamatan dan penelitian yang sangat jeli dan konsisten sampai tak lekang oleh waktu dan tak pupus oleh masa. Mereka semua mendefinisakan dengan kata “al-quran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malikat Jibril sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad”. Seakan-akan definisi yang menggunakan kata-kata ini sudah baku ditelinga kita. Yang mana   pendapat ini ditukil dalam kitab “At’tibyan Fi ulumil Qur’an” Karya, Muhammad Ali As-shabuny. Dan begitu juga dalam kitab lain dijelaskan.
Seharusnya, berkembangnya zaman berkembang pula pola pikir kita dalam prespektif-prespektif tentang wahyu Illahi ini. Namun sayangnya, kita masih saja ingin menadah dan tidak ingin mengkaji ulang bahkan takut membuat suatu asumsi-asumsi baru yang berhepotesis dengan keadaan zaman atau orde ke kinian ini. Sifat fanatik masih saja menghantui kita bahkan menjadi teradisi bagi kaum moderen ini. Yang tidak ingin meneliti dan membuahkan bibit yang berbobot. Sehingga, sangat ironis sekali kalau ada salah satu oknum dikalangan kita selalu menadah tidak mau memberi. Hal ini bisa dikatakan kurangnya ilmu pengetahuanya.
Maka, kini saya sajikan definisi yang sangat jarang dipakai oleh orang banyak katakanlah (minoritas). Baik itu dari kalangan intlektual muslim maupun dikalangan seperti kita. dan kalimat ini pernah dilontarkan oleh guru yang sangat terkemuka dikalangan NU khususnya, dan disemua penjuru dunia umumnya. Gus Durlah yang dalam bukunya tabayyun itu saya sangat tertarik untuk mengupas lebih dalam kata-kata beliau.
Sesuia dengan judul yang saya angkat ini. Al-qur’an merupakan kitab porno. inilah kalimat yang terlontar dalam buku itu. Terbersit dalam pikiran kita, sesat-menyesatkan atau sebagainya. Tapi, maqsud penulis bukan demikian. Judul yang sangat unik ini dan bertentangan ini. Sangatlah asik jika kita kaji bersama. Krena, jika kita analsis kembali. Tidak ada salahnya, Gus Dur atau saya mengatakan al-quran adalah kitab porno. Krena, betapa banyak kaum muslim kekinian. Memperdaya gunakan al-quran sebagai menjerat wanita. Semisal, “MAHABBAH” (Ayat dari beberapa ayat-ayat dalam al-quran dijadikan bahan percobaan agar bisa meluluhkan hati seorang wanita) setelah luluh, wanita itu dijadikan sebagai bahan percobaan hawa nafsunya. Apakah al-quran diturunkan untuk hal demikian? Aatu mungkin, al-quran adalah  kallam Allah yang Allah turunkan untuk menjerat wanita?
Saya yakin jawabannya adalah “Tidak”. sebab, sudah jelas dalam Al-kitab. Bahwa Allah menurunkan Al-quran/al-kitab ini, semata-mata hanya untuk petunjuk bagi manusia. Lantas bagaimana dengan ummat islam modren ini? Apakah misi Allah dalam menurunkan Al-quran ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh hamba-hambanya?
Meskipun, minoritas dari kalangan kita melakukan hal itu. Tapi, jika dibiarkan akan menajadi bahan kajian bagi cendikiawan barat. Sehingga, citra islam rusak hanya disebabkan masalah yang dianggap spele ini.
Hemat penulis adalah penanaman masa dini akan persoalan-persoalan tentang keagamaan sangatlah minim. Sehingga, mengakibatkan kesalah fahaman. Dan jalan keluar dari pada persoalan diatas ini adalah menanam nilai dasar keagamaan sejak dini dengan mendoktrinisasi secara gradualitas. Yang tentunyai sesuai dengan ajaran dan buku panduan islam.
Demikiaan selayang pandang penulis mengenai hal yang unik ini. Wasallam.. sampai jumpa lagi next time

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...