Sunday 2 August 2020

Antara Air mata dan Melodi Cinta

Makna Penggalan Puisi Ma’ni Atibah


فكفكف الدمع يا خلي كن نغما
لا يعرف السعد إلا من يغنيه
وكن سعيدا مدى الأيام مبتسما
من يخلص الحب يستعذب مآسيه
فأنت ما كنت للأحزان أغنية
بل أنت شعر وفي الأفراح ألقيه

Kekasihku hapuslah air matamu, jadikan ia sebuah melodi
karena kebahgaian hanya dimengerti bagi orang yang bernyanyi
berbahagia dan tersenyumlah sepanjang waktu
karena orang yang tulus pada cinta, akan terselimuti oleh pilu
sebab dirimu adalah lagu yang tak pernah berduka
bahkan dirimu adalah puisi yang ku temukan di dalamnya penuh suka

            Air mata dituntut untuk dijadikan sebuah melodi cinta agar dapat dinikmati dan diresapi bersama. Karena hanya orang-orang yang menjadikan air mata sebagai melodilah yang dapat merasakan hakikat kebahagian.  Air mata dan melodi adalah satu simbol yang bertolak belakang, karena kebanyakan lagu beridentik pada sebuah lantunan iram-irama yang menggiurkan dan tak jarang menjadikan orang syahdu pada sebuah irama yang ia dengarkan. Hal ini menujukkan bahwa air mata yang dihapus untuk digantikan menjadi sebuah alunan melodi itu untuk menghadirkan sebuah khusyua’an cinta yang memang tak pernah lepas dengan cucuran air mata.

           


2 comments:

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...