ALAT BICARA, FUNGSI DAN CARA
KERJANYA
Secara terperinci, alat bicara
terbagi menjadi 20 bagian, diantaranya adalah:
1. Paru-paru/lungs/الرئتان
2. Pipa udara/windpipe/القصبة الهوائية
3. Kerongkongan/pharynx/الحنجرة
4. Pita suara/vocal cords/الاوتار
الصوتية
5. Epiglottis’/لسان المزمار
6. Tenggorokkan/larynx/الحلق
7. Akar lidah/root of tongue/جدر
اللسان
8. Pangkal lidah/back of tongue/مؤخر اللسان
9. Tengah lidah/front of tongue/وسط
اللسان
10. Pinggir lidah/Blade of tongue/مقدم
اللسان
11. Ujung lidah’/tip of tongue/ذلق
اللسان
12. Langit-langit lunak/soft plate/الحنك
اللين
13. Langit-langit keras/hard plate/الحنك
الصلب
14. Gusi/ridge/اللثة
15. Gigi bawah/teeth/الأسنان السفلى
16. Gigi atas/teeth/الأسنان العليا
17. Anak lidah/tekak/اللهاة
18. Rongga hidung/تجويف الانفي
19. Bibir bawah/lips/الشفة السفلى
20. Bibir atas/lips/الشفة العليا
Secara Detail, Fungsi dan Cara kerja alat bicara sebagaimana berikut:
1. Paru-paru
Paru adalah
bagian tubuh yang berbentuk pyramid yang terdiri dari beberapa organ didalamnya meliputi urat hati, otot jantung,
dan urat nadi. Paru-paru sendiri memiliki dua tempat, satu tempat ada pada
manusia di rongga dadanya, yang satu lagi ada pada diri manusia pula yang
memisahkan antara hati dan rongga dadanya. Dan jika paru-paru tersebut
disatukan dengan sesuatu yang ada di atasnya maka yang ada diatasnya disebut pipa
udara.
Fungsi paru-paru
adalah sebagai pembersih darah dari karbon yang berbeda-beda melalui peroses
pembakaran di dalam tubuh. Kinerja paru-paru dalam peroses pengucapan sangat
nyata pada pertengahan keluarnya udara yang bergesekan dengan pita suara
sehingga dapat mempengaruhinya karena adanya getaran yang menimbulkan suara
(hidup). Dan jika getaran tersebut hanya mempengaruhi sedikit, maka suara tidak
keluar (mati). Akan tetapi, adanya peroses getaran suara disebabkan karena
adanya suara yang keluar dari tempat articulator yang berbeda-beda. Peroses ini
disebut dengan hembusan nafas.
2. Pipa udara
Pipa udara
adalah sebuah pipah yang meliputi dari tulang rawan yang berkesinambungan antar
bagian satu dengan bagian yang lain melalui pelantara tekstil, selaput tipis,
dan ….. kinerja pipa udara dalam peroses
pengucapan adalah sebagai tempat mengalirnya nafas sebelum adanya penolakan
dari kerongkongan, dan dulu, ada yang beranggapan kalau pipa udara tidak
memiliki pengaruh terhadap bunyi bahasa, akan tetapi pembahasan modern membantah
bahwa pipa suara terkadang memilikin peran penting semisal celah bunyi yang
dapat mempengruhi frekuensi suara, terlebih ketika suara tersebut indah.
3. Kerongkongan
Kerongkongan
adalah anggota tulang rawan yang ada di atas pipa udara dan di bawah celah
suara. Dan ia ada di ruang yang luas juga ada di bagian atas yang sering
dinamakan dengan istilah Tiroid. Dibagian depanya terdapat “jakun” dalam
istilah arabnya adalah “تفاحة ادم”.
Adapun fungsi dari kerongkongan di lingkup
bahasa adalah kefleksibilitas dan gerakannya mulai dari atas ke bawah dan depan
ke belakang, dapat merubah bentuk volume ruang suara yang dapat mempengaruhi
terhadap macam bunyi yang berbangsa tenggorokan.
sama halnya dengan tenggorokan ketika menangani modifikasi tempat arus udara dengan bentuk yang berbeda-beda untuk membedakan antara unit bunyi seperti membedakan antara yang berbunyi dan yang tidak berbunyi dan tenggerokan ini juga ikut serta pada tahap pembentukan bunyi yang ada di sebagian huruf konsonan Gelottis semisal huruf hamzah dan ha.
sama halnya dengan tenggorokan ketika menangani modifikasi tempat arus udara dengan bentuk yang berbeda-beda untuk membedakan antara unit bunyi seperti membedakan antara yang berbunyi dan yang tidak berbunyi dan tenggerokan ini juga ikut serta pada tahap pembentukan bunyi yang ada di sebagian huruf konsonan Gelottis semisal huruf hamzah dan ha.
4.
Pita suara
Pita suara adalah penyambung suara yang
memanjang dari bawah hingga ke atas yang keduanya bertemu ketika tampak yang
sering disebut dengan istilah jakun. Adapun celah antara dua pita suara disebut
dengan istilah “Epiglottis” dan terbukanya epiglottis akan mengerut juga
melebar sesuai dengan perbedaan bunyi. Perbedaan disini selaras dengan kerasnya
getaran bunyi, jika bertambah kekencanganya, maka bertambah pula getaran bunyi
tersebut. Berbeda dengan frekuensi bunyi.
5.
Epiglottis
Epiglottis adalah suatu ungkapan untuk sepotong
daging yang terdiri dari tekstil, serat, dan tulang rawan dalam bentuk yang
biasanya seperti daun dan tempatnya ada di kerongkongan di belakang dasar lidah
dan di bagian tubuh tulang rawan.
Adapun fungsi dari epiglottis adalah sama
dengan fungsi kutup yang melindungi aluran nafas di tengah peroses penelanan.
6.
Tenggerokan
Tenggerokan adalah bagian yang terletak antara
kerongkongan dan mulut. Darinya keluar bunyi bahasa tertentu sepereti mana yang
digunakan, sperti celah suara yang mengompa sebagian bunyi
7.
Anak lidah/Tekak
Tekak adalah bagian yang terletak di belakang
langit-langit lunak dan ia memiliki kinerja yang khas pada pengucapan Qaf Bahas
Arab seperti pengucapan orang-orang yang baik bacaanya.
8.
Lidah
Lidah adalah anggota otot yang penting dan
sering berinteraksi dengan tenggorokan. Lidah memiliki bagian dalam pemungutan
suara:
·
Pangkal lidah posisinya berhadapan dengan langit-langit lunak
·
Tengah lidah posisinya berhadapan dengan langit-langit keras
·
Pinggir lidah posisinya berhadapan dengan Gusi
·
Samping lidah posisinya berhadapan dengan pelipis
9.
Langit-langit
Langit-langit adalah anggota yang bersambungan
dengan lidah pada tempat yang berbeda-beda sehingga menimbulkan bunyi yang
banyak dan langit-langit tersebut dinamakan istilah “langit-langit atas”.
Adapaun langit-langit atas dibagi menjadi beberapa bagian:
·
Langit-langit depan ada pada gusi dan ujung gigi atas
·
Langit-langit keras dan langit-langit tengah sering disebut dengan
istilah “الغار”
·
Langit-langit lunak adalah bagian terdalam yang lunak, yang berpangkal
pada anak lidah
10.
Gigi
Setiap manusia memiliki gigi, baik itu gigi
atas maupun gigi bawah yang jumlahnya mencapai 32 gigi permasing-masingnya
memiliki fungsi tersendiri, demikian fungsi-fungsinya:
·
Pemotong, jumlahnya ada delapan
·
Perobek, jumlahnya ada empat
·
Pengunyah, jumlahnya ada dua puluh
Kinerja gigi dalam bahasa adalah kerja samanya
dengan lidah dalam membentuk sebagian tempat keluarnya bunyi semisal kaf dan
tsa yang memang membantu atas pembentukan kotak suara. Jika ada manusia tidak
digerakkan sebagian giginya maka hal itu akan menjadikan kecacatan dalam
mengucapkan sebagian bunyi dan dapat menyulitkan ketika mengucapkannya.
11.
Rongga hidung
Rongga hidung adalah sebuah rongga yang
trealisasi melalui peroses pernafasan yang benar, hubunganya dengan alat ucap
adalah rongga hidung dapat membantu dalam mengeluarkan bunyi Mim dan Nun yang
sekiranya satu jalan ketika keluarnya udara di tengah mengcuapkannya, dan
begitu juga, rongga hidung sering digunakan, semisal ketika ada celah suara
yang memompa sebagian bunyi ketika diucapkan.
12.
Bibir
Bibir adalah bagian terpenting, darinya terdapat
tempat keluarnya gerakan. Bibir memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:
·
Kondisi Melingkar, ketika mengucapkan Dommah
·
Kondisi Terbuka, ketika mengucapkan Kasrah
·
Kondisi netral, ketika mengucapkan fatha
Sebagian bunyi yang keluar dari bibir ini
ketika bertemu dan terkatup maka menghasilkan huruf Ba dan Mim, ketika terbuka
maka menghasilkan huruf Waw, dan ketika ditenggelamkan ke dasar bibir bawah,
ujung gigi depan atas maka akan tampak
huruf Fa.
No comments:
Post a Comment