Saturday, 15 April 2017

Terlumat Oleh Waktu

Waktu


Waktu...
Hilang mengumpat
Pergi Tersirat
Hanya ada aku yang mengerti

Waktu...
Terkadang aku didusta
Terkadang aku mendusta
Entah sampai kapan ini berakhir?

Waktu...
Hidup dalam bayang-bayangmu
Tak bergerak, aku salah
Bergerak pun, aku salah

Waktu...
Andai aku tak terlumat
Andai aku tak terlipat
Sungguh, aku balikkan ini ke masa kecilku dulu.

            Puisi ini dibuat karena adanya unsur kekecewaan dalam diri yang hampa. Redup tak terasa, mati tak terduda. Inilah aku dengan sejuta kebodohanku. Sekarang aku mati, tak akan aku biarkan diriku mati kembali.

            Sekali pena tergoreskan, hanya ada satu kata. Air atau Darah?



Muhammad Ali Thahir
15, 04, 2017.

No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...