Wednesday, 25 January 2017

Manipulasi Dalam Lafad Bismillah

Bismillah Dalam Ilmu Fonologi


          Seperti mana penulis jelaskan di artikel sebelumnya bahwa, lafad bismillah jika dilihat dan di tinjau dari segi gramatikalnya, sangat mempengaruhi tatanan makna ketika diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Sisi letak Sabjek, Predikat, Objek, Kata keterangan,  merupakan sebagai subtansi kalimat dalam sebuah kata yang sering dikenal dengan istilah (SPOK). Yang berfungi sebagai penentu suatu kalimat untuk diterjemahkan ke bahasa lain.  Jika tidak diketahui salah satu subtansi kalimat di atas dalam sebuah kata, maka yang perlu di garis bawahi adalah menerjemahkan secara literal. Oleh sebab itu, di adakannya kajian gramatikal ini, untuk membumilantahkan sistem penerjemahan yang baik dan akurat. Kendati, sering kali dijumpai kesalahan dalam menerjemahkan suatu kalimat bahkan kalau tidak sungkan dikatakan kepada sebuah kata, karena minimnya pengetahuan akan bahasa itu sendiri yang menjadikan objek penerjemahan tersalah pahami.
            Bukan tempatnya, jikala penulis menjelaskan secara panjang lebar tentang gramatikal lafad bismillah dalam lembaran kertas ini, karena, sudah sempat disinggung diartikel sebelumnya. Bisa di rujuk kembali keterangan tentang gramatikal dalam lafad bismillah diartikel ini. http://muhammadaly234.blogspot.co.id/2016/10/bismillah-dari-sudut-pandang-gramatika.html . Dan dalam kesempatan kali ini, penulis ingin sekali katakan bahwa, pentingnya memperbaiki tata cara pelafalan bismillah yang benar dalam tinjauan sisi ilmu fonologi. Kendati, banyaknya orang melafalkan dengan karepe dewe, sehingga, merubah makna dalam sebuah kalimat. Inilah sebabnya, penulis terdorong untuk membuat artikel ini. Dengan kata lain, karena melihat kesenjangan dalam sebuah masyarakat yang minim ilmu agamanya, tentunya berdampak fatal kepada sistem pendidikan agama. Sesudahnya, penulis katakan, semoga hadirnya artikel ini, membuat para pembaca yang budiman mendapatkan pencerahan dan pemahaman yang mengantarkan kepada hakikat “Membaca, Merasa, dan Menghayati”.
            Ilmu fonologi adalah ilmu yang mejelaskan tentang suara. Berfungsi untuk meluruskan pelafalan tanda baca yang benar menurut kaidah-kaidah masing-masing bahasa. Dalam istilah arabnya, ilmu ini sering disebut dengan istilah (Ilmu al-Ashwat).        


No comments:

Post a Comment

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...