Tuesday 18 October 2016

Arti Sebuah Titik Bagi Mahasiswa

Arti Sebuah Titik




          Dalam kebiasaan yang marak kita lakukan bersama baik itu dalam sebuah kajian yang sifatnya “Tabayyun” maupun hanya nongkrong-nongkrong cantik. Kita semua sudah lupa akan pentingnya sebuah pendidikan. Kita sering melupakan hal ini. Hal yang sebenarnya butuh proses dan perjuangan, kita hapus dengan anggapan-anggapan atau hepotesis-hepotesis yang membuat kita menjadi sosok manusia pemalas dan pesimis mengerjakan kewajiban untuk  menuju insan yang berakdemis.

            Terlebih dikalangan mahasiswa, yang lupa akan makna “Maha” di bahu yang mereka pikul kemana-mana. Mereka sekedar senang akan dirinya yang setatus pendidikannya merupakan jenjang tertinggi dari pada pendidikan-pendidikan yang dibwahnya. Ke sana- ke mari, hanya menunjukkan bahwa mereka adalah mahasiswa. Tapi sayang, tak tahu arti dari kata mahasiswa itu sendiri.

             Kejadian inilah yang kerap terjadi di dunia kampus. Kampus apapun itu. Mulai dari yang bepredikat A sampai B, dari  Negri sampai swasta, dan dari kampus yang elit juga terkenal hingga kampus yang tak punya nama sekalipun mereka lupa akan pentingnya sebuah nama “Mahasiswa”.

            Mereka ke kampus hanya datang untuk menggugurkan sebuah kewajiban sebagi mahasiswa. Mulai dari takut terkena “Alfa” dari dosen yang memang rada killer sampai lengah dengan waktu (ngaret-ngretan/menunda-nunda masuk kelas) padahal dosen mereka sudah siap siaga. Sebab bagi mereka arti sebuah titk (kehadiran) lebih penting dari pada keilmuanya. dan  dosen yang mereka lihat, merupakan dosen yang baik, tak tegas, dan lemah lembut kepada mahasiswanya. Beginilah dunia kampus yang tak kenal akan pentingnya “Pendidikan” dan beratnya mengemban sebuah gelar “Mahasiswa”. krena kiblat mereka adalah kiblat kesesatan. maka sudah tidak salah lagi, mahasiswa yang hanya hadir untuk mengugurkan kewajibanya itu dan hanya untuk absensi kehadirannya. akan berdampak negatif kepada out putnya. jangan salahkan dosen mengajarnya. salahkan diri ini yang sudah menganggap kuliah hanyalah  sebatas kewajiban belaka. 

            Jika kita kaji kembali akan makna yang tersirat dalam kata “Pendidikan dan Mahasiswa” ini. Sangtlah menarik perhatian kita untuk bisa mengerti lebih dalam akan kandungan maknanya. Krena, butanya hati, pikiran, dan mata kitalah yang sudah tak terpakai sesuai dengan fungsi yang Allah berikan.
            Sekarang kita kaji bersama dua kalimat yang sempat penulis sindir di atas tadi. Terbersit dalam diri kita apa si arti pendidikan itu? Apa fungsi di adakannya pendidikan? Mengapa manusia harus berpendidikan? Tiga persoalan ini yang akan kita kupas bersama dalam kajian ilmiah saya. Khususnya di blogger saya dengan alamat blog “www.muhammadaly234.blogspot.co.id bisa dikunjungi bagi pecinta kajian ilmiah.

            Pendidikan Menurut Poerwadarminta (1976:250), istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “kan” mengandung arti “perbuatan” (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani yaitu “paedagogie”, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. 

Dalam perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi seseorang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental(Sudirman,1984:4)

Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah dewasa.

Sekarang kita kaji makna “Mahasiswa”. Terbersit dalam pikiran kita akan makna kalimat ini. Mungkin ada dua pertanya yang sangat menjanggal dalam diri penulis. Apa arti mahasiswa itu? Dan apa yang membedakan kata siswa dengan mahasiswa?

Kata mahasiswa menurut KBBI “Orang yang belajar diperguruan tinggi”. Jika kita lihat dari segi leksikal memang sudah jelas perbedan kata “Mahasiswa” dengan “Siswa”. Di mana, siswa adalah orang yang belajar diperguruan menengah dan dasar/tingkat SMA , SMK, MA, SMP, MTS, SD, dan MI. Pengertian ini dilihat dari segi KBBI.

Menurut asumsi penulis akan makna Mahasiswa adalah orang yang belajar dan mengajar. Mahasiswa yang belajar maksudnya adalah mahasiswa yang memang sudah jelas belajar secara fisik (datang kekampus, sharing, dan diskusi) maupun secara non fisik (akhlaq). Sedangkan mahasiswa yang mengajar adalah mahasiswa yang bisa membina dirinya sendiri dan bisa mempertanggung jawabkan nilai-nilai kebanaran. Baik itu secara fisik maupun non fisik. Kendati mahasiswa bukanlah siswa lagi, siswa yang hanya bisa membuat dan tak tau apa maqsud yang mereka buat itu. Sedangkan mahasiswa sangtalah berbeda sekali. Mahasiswa harus memiliki rasa tanggung jawab disetiap kajian atau karya-karya ilmiahnya, bertindak sesuai dengan ilmunya, dan berbuat disertai dengan akhlaqnya. Inilah mengapa kata Mahasiswa disandingi oleh kata Maha-siswa. Krena jika kita fikir kembali kata “Maha” banyak dipaki ketika kita menyebut nama Allah. Contoh, Allah Maha kasih dan Maha sayang. Di mana kata yang diimbuhi dengan “Maha” ini. Seakan-akan ada tarikan rangsang tanggap dan tanggung jawab yang sangat berbeda dengan kata yang tiada imbuhan “Maha”nya.

Sehingga, kita bisa simpulkan kolerasi antra pendidikan dengan kata mahasiswa sangtlah erat hubunganya. Krena bagaimanapun mahasiswa adalah orang yang harus berpendidikan. Orang yang tak terdidik sama halnya dengan hewan. Dan pendidikan itu bukan hanya ada dalam dunia kampus dan sekolah umumnya. Pendidikan ada dimana-mana namun tidak kemana-mana. Siapapun bisa mendaptkan pendidikan. Mulai dari ia membuka mata sampai ia menutup matanya kembali terdapat sebuah pendidikan di dalamnya. Krena jika kita lihat firman Allah SWT. “bahwa tiada satupun yang engkau ciptakan ini berupa ciptaan belaka” pasti ada manfaatnya. Nah, semua yang kita lakukan pasti terbersit sebuah pendidikan bagi kita pada umumnya.

Munuju mahasiswa yang baik, terbaik, bahkan lebih baik dari pada sebelumnya. Kita selaku mahasiswa harus tau arti sebuah gelar yang kita pikul kemanapun kita berada. Entah, apalah arti kuliah, kalau hanya ingin dipanggil dengan nama “MAHASISWA”?  masihkah kita berkiblat kepada “kesenangan” dan “Tabayyun” belaka? dan mungkinkah kita semua masih menganggap pendidikan merupakan kewajiban? bukankah menganggap kebutuhan bagi pendidikan itu lebih baik?   Krena Mahasiswa adalah orang yang belajar dan mengajar. Maka, tunjukkan tanggung jawab kita semua akan pentingnya arti sebuah pendidikan untuk menuju insan yang berakademis.  




6 comments:

  1. Terbaik memang kanda ini...lanjutkan!!👍🏻👍🏻💪

    ReplyDelete
  2. Terima kasih, jika ada yg typo dn kurg tepat tata letak sintaksis dn morfologinya. Tolong di ingatkan.

    ReplyDelete
  3. Mengugurkan harusnya Menggugurkan bangboss

    ReplyDelete
  4. Makasih kanda........ Akan direvisi kembali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapppp bangbosss terbaikk memang bangbosss

      Delete

Dalam Cinta, Air Mataku Tak Akan Pernah Berhenti

في الحب دموعي لا تنتهي بالدمع كتبتُ هذه القصيدةَ بالقلق أصابني كل حين في الحياة فكرتُ ما أخطائي إليكِ لمرَة حتى أشعر أن أحبك بشدة المرة...